Saturday, May 31, 2008

Conversation Inside Myself

semangat: kog lama aku digadai? boseeeeennn.. aku: biarin ! habis nebus kamu mahal ! semangat: maksoed loe hal?? aku: dulu kamu kugadaikan 100%, nebus kamu 100% plus bunga.. semangat: jadi? aku: jadi aku harus punya lebih dari 100% untuk bisa nebus kamu. gitu deh.. semangat: tapi aku udah gak krasan lepas dari kamu..aku adalah jiwamu yang memberi warna hidupmu, yang membuat kamu ringan dalam menjalani hari-harimu...please.. aku: belum saatnya kamu kubawa melalui hari-hariku lagi..nanti kamu aku gadai lagi, nanti aku harus nebus kamu lebih mahal lagi ..aku takut gak sanggup menebusmu lagi..kalo sudah gitu apa kamu tega..apa kamu rela jika kamu dilelang?? semangat: tidaaaaaaaakkk...aku tidak bisa berpisah selamanya darimu..akupun akan merana. ok ok ok nikmatilah dulu kesendirianmu tanpa diriku, aku akan setia menunggu kamu menjemputku. aku: aku juga tak akan sanggup berpisah darimu..aku akan menjadi orang lain tanpamu. kamu adalah torch buatku, jangan ngambek trus padam ya.. sabar ya..semoga pengorbananmu tak sia-sia.. *semoga tak sia-sia

Friday, May 30, 2008

..Persahabatan..

persahabatan diwarnai dengan..
suka dan duka
dihibur - disakiti
diperhatikan - dikecewakan
didengar - diabaikan
dibantu - ditolak
apapun itu..
tak pernah sesuatu pun dilakukan
dengan kebencian..
(untuk teman yang sedang membuat aku bertanya-tanya)

Thursday, May 29, 2008

Cruisin' Together

Baby let's cruise Away from here Don't be confused The way is clear And if you want it you got it forever This is not a one night stand, baby Yeah So, let the music take your mind Just release and you will find You're gonna fly away Glad you're goin my way I love it when we're cruisin' together Music is played for love Cruisin' is made for love I love it when we're cruisin' together Baby tonight Belongs to us Everything right Do what you must And inch by inch we grow closer and closer To every little part of each other Oooh baby yeah Sooo Let the music take your mind Just release and you will find You're gonna fly away Glad you're goin my way I love it when we're cruisin' together Music is played for love Cruisin' is made for love I love it when we're cruisin' together Cruise with me baby Ooooooooooooooooohhhhhhhh Yeah, Oooooooooooooooohhhhhhhh Oooohhh baby let's cruise Let's float, let's glide Oooohh Let's open up and go inside And if you want it, you got it forever I could just stay here beside you and love you baby Let the music take your mind Just release and you will find You're gonna fly away Glad you're goin my way I love it when we're cruisin' together Music is played for love Cruisin' is made for love I love it when we're cruisin' together You're gonna fly away Glad you're goin my way I love it when we're cruisin' together Music is played for love Cruisin' is made for love I love it when...I love it, I love it, I love it Ooohh Cruise with me baby I love it when we're cruisin together romance on the road ^_^

Wednesday, May 28, 2008

Hidup adalah Kelakuan

Akhir-akhir ini sering ya lihat dan mendengar tag line Hidup adalah Perbuatan. Kog bosen ya..Ada di mana-mana sih. Ada vertical banner ukuran 1x2m di tepi-tepi jalan, billboard ukuran 5x10 m, surat kabar & TV yang disetiap channel ada. Siapa sih dia? Aku tahu dia dari infotainment beberapa bulan yang lalu karena pemberitaan dengan dengan salah satu artis. Sekarang tiba-tiba dia menebar pesona dengan mengumbar syair-syair basi. Sekali lagi, siapa sih dia? Apakah dia sudah sedemikian patriotnya dalam memperjuangkan bangsa ini? Apakah dia sudah melakukan hal yang spektakuler hingga berdarah-darah dalam mengentaskan bangsa ini dari keterpurukan? Sehingga… Dia merasa layak untuk ‘memajang’ diri di mana-mana. Maunya apa sih sebenarnya? Kalau berlebihan kitanya juga malah mual-mual. Yang wajar & proporsional sajalah. Kita semua juga tahu kalau tahun 2009 nanti akan ada Pemilu. RI-1 kah targetnya? Hidup adalah Kelakuan (Kutipan dari Pailul & Panji Koming, Kompas Minggu 25 Mei 2008)

Tuesday, May 27, 2008

Today..two years ago..

Almamater Ulet Bulu yang sudah jadi situs

Spirit for Survive

Fenomena ini sudah terjadi di sekitar kita. Mungkin tidak disadari oleh kita-kita yang sudah 'tinggi'. BBM boleh naik, inflasi boleh melaju dan value of money semakin mengecil, tapi orang-orang kecil yang bisa saja tinggal tak jauh dari kita akan bisa mengatasinya dengan baik sekali tanpa harus berdemo ala mahasiswa. Dihitung dengan rumus matematika tingkat tinggipun, rasanya sudah tak masuk logika. Bagaimana simbok-simbok penjual grontol di pasar dengan pendapatan sehari tak lebih dari Rp. 50.000,- bisa hidup di era sekarang. Bahkan mungkin mereka masih punya tanggungan yang lain selain menanggung dirinya sendiri. Mereka inilah manusia-manusia hebat. Dengan naluri, bisa mengantisipasi keadaan yang semakin sulit. Naluri untuk bertahan hidup. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan lebih lanjut untuk menambah pendapatan, ataupun untuk menyiasati keadaan. Mungkin juga menerapkan konsep nrimo dalam bahasa Jawa. Tapi di atas semua itu, tetap mereka kaum marginal adalah manusia hebat. Dengan kesahajaan tetap tegar mengarungi kehidupan. Tuhan itu sungguh adil.
Orang bilang bikers sejati adalah yang naik Moge. Aku bilang bikers sejati adalah kakek-kakek yang datang dari Gunung Kidul menjajakan dagangannya ke kota dengan naik sepeda.
Binatang-binatangpun punya insting bertahan hidup yang sama dengan manusia. Jika bahaya mengancam hidupnya, mereka akan refleks dengan caranya untuk mempertahankan hidup.
See the pictures below and feel it..
photographer : Iwan Adhianto

untuk apa menangis?

aku bahagia ketika angin merayu malam yang membuatku terlelap aku bahagia ketika bulan mencumbu bintang yang mengajakku terbang aku bahagia ketika ombak membelai pantai yang sadarkan aku pada cinta aku menjadi tegas menilai cinta dengan lugas aku tak perlu menangis karena cinta itu sudah ada memelukku

* point of no return

fruit garnish

Dedication to Healthy Life

Kayaknya aku harus bertekad dengan lebih keras dalam hal menjaga kesehatan.Kemaren sudah periksa massa tulang sudah masuk warning tuh. Ayo rutinkan minum susu kalsium jeng astuti. Dulu sudah bagus lho..Cuma dulu belinya yang sudah tinggal minum, jadi gak repot bikin-bikin. Tinggal ambil di lemari es tancepin sedotan..jadi deh..Sekarang udah terlanjur beli yang kardusan…hayoo gak boleh males..kalo males gendut lho ntar !!! Waduh itu tuh yang bikin aku rada ngeri. Semakin malas semakin gendut, semakin gendut semakin malas. Itu tuh udah jadi devil cycle yaa…
Iya deh..ditekadin bener ya..bantuin dong ulet bulu..support me ya..Ntar kalau bajuku gak cukup, daripada kamu yang beliin..=p..Pokoke jangan kasian melulu kalau aku merengek minta ini itu. Yang galak dikit dong..Badanku dah mekar nih. Stress pelariannya ke makan. Jadi bulet deh. Timbangan udah kubuang. Rusak berat. Masak ya berat badan kog naik terus. Ya ku buang aja tuh timbangan. Kuanggap dah rusak. Gubrak!! Seperti pepatah ‘buruk muka cermin dibelah’
Sudah dimulai dari kemaren hari minggu sih project ini. Siang makan sehat tahu telupat, malam makan steamboat dikiiiittt banget….tapi, nonton Indiananya kog sangu brondong jagung jumbo ya??hahahaa…tapi yang ngabisin kan ulet bulu. Trus senin pagi, di dapur ada jajanan martabak yang masih hangat. Huuuh air liurku…netes-netes..Akhirnya aku sukses hanya minum teh manis pagi itu. Siang makan nasi rames picisan. Tadi malam makan nasi kucing..ngeooong..Malamnya air liurku netes-netes lagi menyaksikan ulet bulu supper nasi goreng favorit kita berdua di kaki lima. Tak gangguin dikit hehe..Hari ini susu dan teh dietnya dibawa ke kantor, ntar minta tolong mami (ibu dapur) di kantor bikinin.
Yah semoga selanjutnya bisa kutahan napsu makanku, ditambah dengan olahraga ya..olahraganya ngerokin ulet bulu..=p (ini yang paling menguras keringat !! why? Bidangnya luas banget ) ama nginjak-injak ulet bulu, ama nyuci underwear, ama ngepel, ama bersih-bersih rumput liar depan rumah, ama cuci piring. Hahaha… Semangat Hidup Sehat !!

Wednesday, May 21, 2008

Sekelumit Masa Lalu

Sebenernya yang lulus casting adalah Ari Wibowo dan Ulet Bulu. Tapi begitu Ari Wibowo kenal sama Ulet Bulu, do'i minder trus mengundurkan diri. Jadilah Ulet Bulu mejeng di jalan-jalan di Jogja dengan dandanan kethoprak. Nice.. hmmm...keren juga ya bojoku

Tuesday, May 20, 2008

Chat w/ old friend ^-^

Barusan selesai chating sama teman lama, yang menetap di Jerman. Dia dulu teman baikku di sini. Musuhku main tenis lapangan. Meski dia tinggal di luar negri tapi selalu mengikuti berita di dalam negri. Dari piala thomas dan uber, meninggalnya Sophan Sophiaan sampai demo BBM. Katanya dia memang cinta Indonesia, tapi bukan untuk pasangan hidupnya. Kalau untuk itu dia prefer made in overseas. Untuk perbaikan keturunan katanya..halah.. Dia bilang, BBM di Jerman sekarang harganya 1,5 uero atau sebanding dengan +/- Rp. 23.000. Reaksiku, kaget juga aku. Nanti aku check kursnya deh. Kalau memang benar, mahal juga ya. Dia bilang, prihatin dengan Indonesia. BBM itu harganya memang harus dinaikkan. APBN untuk menanggung subsidi, yang mana subsidi dinikmati oleh semua golongan masyarakat. Jadi tidak adil malah. Subsidi itu tempatnya untuk memperbaiki infrastruktur dan sarana umum, misalnya ya untuk transportasi gitu deh. Pemerintah menaikkan harga BBM kan bukan salah pemerintah. Lha memang harga minyak mentahnya naik. Yang jualan pecel lele kalau beli lelenya di pasar naik ya harga jualnya juga naik. Analogi yang sama kan? Dia bilang, yang perlu diperbaiki adalah mental masyarakat. Masyarakat perlu diedukasi untuk hal-hal tersebut. Ironisnya, yang demo kog mahasiswa, kaum intelektual. Gak baca koran, gak liat berita di internet apa? Internet cuma buat fs-an, facebook dll. Kalau BBM tak naik, negri ini akan semakin miskin. Mau mewarisi generasi penerus dengan utang pa? Mental yang harus diperbaiki bukan hanya masyarakat miskin, tapi juga yang kaya. Dia bilang, ingat krisis ekonomi tahun 1998? Waktu itu banyak karyawan yang di PHK. Rakyat miskin tambah banyak. Tapi untuk sebagian masyarakat kita itu justru awal kebangkitan. Tak patah arang. Kreatifitas bermunculan. Daun enceng gondok dan gedebok pisang jadi tas yang indah. Kain perca jadi boneka. Ranting-ranting kering jadi hiasan. Dan masih banyak kreatifitas yang membuat mereka justru jadi lebih makmur dari sebelumnya. Aku bilang, kamu pro pemerintah ya? Dia bilang, bukan begitu. Aku bicara if I were pemerintah. Negeri ini sudah memprihatinkan. Terlalu banyak yang harus dibenahi. Tapi justru memperbaiki mental ini yang penting dan mendesak. Memperbaiki mental untuk berubah ke arah yang lebih baik, itu yang sulit sekali. Aku bilang, that's right. Apalagi untuk ukuran negeri ini. Untuk ukuran my office aja rasanya seperti sudah berdarah-darah tetap hasilnya nol besar. Aku bilang, ini salah siapa ya? Dia bilang, I do not know. Makanya aku tinggal di Jerman. Dia bilang, Astuti, I have to back to work. You take care ya.. Aku bilang, you take care also. *lalu aku menerawang ke langit-langit atap tempat aku on line

Monday, May 19, 2008

???

Judul apa yang pantas untuk luapan emosiku hari ini? Hari ini begitu melelahkan. Dari pagi masuk kantor sudah dibuat mangkel sama orang-orang yang suka terlambat datang ke kantor. Seperti sudah jadi kebiasaan saja, seperti kantor sudah tak ada aturan saja. Atau management yang sudah tidak berwibawa sehingga aturan tak digubris oleh karyawannya? Perhaps! Dan yang lebih memilukan hati adalah, si biang terlambat itu adalah yang senior, yang punya jabatan pula. Ok mereka bekerja berdasar tanggung jawab, bukan seperti buruh yang bekerja berdasar jam kerja, tapi kan harus diingat bahwa kepemimpinan di sini, di Indonesia ini masih menganut keteladanan. Yang bawah pasti meniru yang atas, buktinya banyak sekali. Kenapa yang divisi 'itu' yang sering para anggotanya terlambat. Karena? Karena 'pentolannya' juga sering terlambat, dan selalu ada excuse untuk itu...ck ck ck..hebat !!! Setelah kulihat laporan absensi today, ada yang ijin tidak masuk, yang senior 2 orang yang junior baru anak kemarin sore 2 orang. Sedemikian buruknya attitude itu. Mumpung harpitnas boo...Eh aku ngiri? Tentu !! Aku mau cuti susahnya minta ampun. Tidak masuk itu kalau aku benar-benar tidak bisa bangun karena tensi drop. Itupun bukannya bisa istirahat dengan tenang..Always bothered by ringing phone and beep beep beep messages. Menyedihkan. Melihat keadaan my office lately, aku kog semakin frustrasi. Mana semangat perubahannya? Katanya mau berubah. Yang ada, yang bisa kerja semakin diperkosa, yang tidak bisa kerja semakin bisa bersantai ria. Aku sampai heran, dulu apakah ada yang salah dalam rekrutmen? Perasaan, sudah di TPA dan psikotest dan interview berlapis-lapis. Mungkin harus di Fit and Proper Test oleh lembaga independen. Sehingga yang masuk ke perusahaan bener-bener orang pilihan. Sekarang ini bahkan aku menginginkan psikotest ulang untuk semua level. Lantas hasilnya diumumkan secara terbuka. Ini untuk menciptakan budaya malu. Karena ada lho di tempatku yang IQ jongkok tapi tidak berasa. Yang gila hormat juga ada. Yang sok cantik juga ada. Yang gapteknya minta ampun juga ada (sebagai ilustrasi : nyimpen ke flashdisk tak bisa, bikin border gak bisa, ngimel tak bisa, apalagi bikin page break) Yang NATO (no action talk only) juga ada. Yang sok jadi orang penting juga ada. Beraneka ragam deh. Ada lagi yang aneh menurutku. Secara de jure (menurut struktur organisasi yang sah) dia adalah atasanku. Tapi secara de facto, dia tidak bisa memimpin aku. Most malah dia yang aku dikte. Memarahin aku? mana bisa..Ah untung aku punya atasan yang lebih tinggi yang bisa kujadikan tempat untuk lean on. Kalau tidak tentu aku sudah hengkang dari dulu. Siapapun tidak akan nyaman jika atasannya dia. Aku kadang terheran-heran, kog bisa ya perusahaan besar tempatku bernaung selama 13 th ini, sekarang dipimpin oleh dia..yang bahkan cuma punya ijazah SMA...damn !!! Dan setelah apa yang kualami selama ini..aku ingin melarikan diri sejenak dari semua ini. Aku ingin pergi jauh dari kota ini, tentu saja tanpa ada gangguan handphone bedebah yang selalu bunyi tak kenal waktu. Aku kehilangan semangat yang pernah menggebu-gebu. Bahkan minggu lalu semangat itu masih melekat di dadaku. Semangat yang sedang kugadaikan itu belum kutebus lagi. Aku tak tahu kapan itu waktu yang tepat. Walaupun begitu, aku tetap berharap ada perbaikan. Dan sebenarnya aku adalah pasukan barisan depan yang diharapkan bisa memperbaiki keadaan. Tapi yang namanya barisan itu terdiri dari sekelompok orang yang akan jadi pasukan, bukan hanya satu dua orang. Yang harus diperbaiki adalah di berbagai sendi, karena sudah sedemikian sakitnya. Butuh pasukan yang handal. Harapan itu masih ada. Semoga obor harapan tak padam kehabisan minyak.

Saturday, May 17, 2008

INDONESIA...DUNG DUNG DUNG DUNG DUNG !!

Aku dukung tim Piala Uber. Ayo rebut kembali ke negeri ini. Salut untuk semangat yang luar biasa. Sayangnya aku tidak bisa melihatnya langsung final nanti malam, mudah-mudahan ada siaran tundanya ya. Ada job trip ke Salatiga. Jadi ingat dulu sekali waktu Uber jatuh ke Indonesia. Pemainnya sipit-sipit. Temanku bilang gini : Final Ubernya China lawan China, yang menang Indonesia. Halah ada-ada aja... Tim Uber sekarang lebih Indonesia =)

Wednesday, May 14, 2008

Kugadaikan Semangatku !?

Sepertinya aku harus take time for enough rest. Sudah ada warning dari ragaku Ada flu.. Ada sariawan.. Doping sudah tak berguna Yang kuperlukan adalah : Tidur Untuk sementara.. Kugadaikan dulu semangatku Nanti akan kutebus lagi.

Saturday, May 10, 2008

EXAM...HAH??

Besok Senin UJIAN!!

So..

Hari ini refresh dulu

Nanti malam dinner STEAMBOAT (hmmm yummy..)

terus

nonton NAGABONAR I (asik..)

Hari Minggu BELAJAR !!

SEMANGAT !!

Prinsip Ekonomi (Aku Berhitung)

Masyarakat lagi resah. Apalagi kalau bukan topik BBM. SPBU yang kulewati tadi pagi sudah memasang panel HABIS. Aku punya opini sendiri tentang case ini, tapi cukup discuss sama limited person,tidak untuk publikasikan. Karena topik yang satu itu memang kompleks. RI 1 juga sudah menginstruksikan penghematan energy. Di kantorku juga digalakkan penghematan energy listrik untuk efisiensi. Aku dukung sepenuhnya kalau untuk efisiensi energy, kalau efisiensi gaji ya jelas tak tentang dengan vokal hehehe.. Aku akan menghitung pemakaian BBM-ku sendiri. Mungkin akan jadi inspirasi buat yang ngebaca tulisan ini. Fakta : 1. Harga premium hari ini 1 liter = Rp. 4.500 2. Pengeluaranku untuk beli premium 1 bulan = Rp. 600.000 3. Ratio mobilku adalah 1: 12 artinya 1 liter premium bisa menempuh jarak 12 km. Dari Fakta itu bisa dijabarkan sbb: Rp. 600.000/Rp. 4500 = 133 liter 133 liter/30 hari = 4,4 liter Jadi dalam 1 hari average aku menempuh jarak sepanjang 52,8 km (4,4 liter x 12 km) Hmmm..lumayan jarang kelayapan ya..itu jarak pendek banget menurutku. Karena masih dipotong jarak berangkat dan pulang kantor kurang lebih 20 km. Kalau nanti premium naik misal menjadi Rp. 6.000. Simulasinya jadi seperti ini: 133 liter x Rp. 6000 = Rp. 798.000 / bulan Seandainya aku naik motor dengan ratio 1:60, dengan harga premium lama : 52,8 km x 30 hari = 1.584 km 1.584km/60 km = 26,4 liter 26,4 liter x Rp. 4.500 = Rp. 118.800 Jika premium naik misal Rp. 6.000 menjadi Rp. 158.400 Perbandingan dengan naik mobil Rp. 798.000 : Rp. 158.400 Jadi kalau naik motor sebulan bisa hemat Rp. 639.600 atau 80% Itu sebanding dengan 25 kali nonton di twenty one berdua (kog parameternya studio 21 sih? Iya soalnya di Jogja tidak ada Blitz =p hehe..) atau 12 kali makan di Iga Bakar berdua..Material juga ya..karena itu belum termasuk maintenance cost-nya. So gimana dong menyikapinya? Ganti naik motor? Ada fakta lain lagi : 1. SIM C punyaku sudah mati sejak th 2005, belum diperbaharui (tapi masih tersimpan di dompet buat asset) 2. Kelihaianku naik motor sudah diragukan (tapi ini hanya masalah kebiasaan) 3. Aku tidak punya motor
Ada yang mau nyumbang sepeda motor??!!

Tuesday, May 6, 2008

SEMANGAT BELAJAR..BELAJAR DENGAN SEMANGAT !!

Aku punya kesempatan untuk menambah dan memperdalam ilmu yang nantinya pasti akan berguna. Kesempatan itu sudah aku jalani kira-kira 2 minggu. Dan memang sangat berguna. Setelah sekian tahun aku tidak merasakan dunia perkuliahan, ternyata sekarang tidak jauh berbeda. Beda sekali dengan apa yang aku bayangkan. Sampai-sampai pada hari pertama mau masuk kuliah, aku sempat grogi. Pagi hari sudah sibuk mikirin nanti pakai baju apa ya? Apa masih seperti dulu, tidak boleh ber T-shirt dan ber sandal? Juga persiapan perlengkapan yang lain. Juga kemampuan dalam menangkap apa yang diajarkan oleh sang pengajar, mengingat bangku kuliah sudah kutinggalkan sejak 13 tahun lalu. Pasti teman-teman sekelasku pintar-pintar dan masih fresh otaknya, nggak kepenuhan data sepertiku dan ragapun kalau malam sudah tinggal sisa-sisa kekuatan..halah hiperbola banget seeh…
Bayangan-bayangan buruk yang sempat singgah dalam kegalauan otakku itu sirna seketika begitu aku datang dan mulai kuliah. Hari pertama, pelajaran hanya teori-teori saja. Agak membosankan. Badanku pun masih penyesuaian dengan aktifitas belajar malam hari ini. Jadi masih ngantuk-ngantuk gimana gitu. Sengaja aku duduk di tengah kelas (supaya tetap bisa balas sms yang harus dibalas segera =p). Pada pelajaran teori ini, kelasku yang berpenghuni 70 orang itu yang 50%nya adalah makhluk adam yang usianya jauh di bawahku., tak pernah sepi, apalagi hening dengan seksama menyimak apa yang diajarkan sang pengajar. Aku sangat heran, apakah mereka terlalu pandai sehingga tak perlu menyimak teori-teori itu? Padahal menurutku, untuk bisa di tahap-tahap hitungan harus paham betul teorinya. Kalau tidak? Trus langkah-langkah mengitungnya gimana dong?! Apa ya langsung dapat inspirasi dengan sendirinya? Hmmm…nggak make sense. Okelah kelas terlalu berisik tak apa, yang penting aku dapat point-pointnya. Aku kasihan sama ibu pengajar, beliau merasa tak dihargai di kelasku. Malahan beliau bilang, sepanjang sejarah mengajar kelasku-lah yang paling ‘meriah’.
Ketika besok adalah pelajaran menghitung, ibu memberi clue kita-kita disuruh bawa kalkulator. Dan besokpun aku sudah berencana duduk paling depan. Maklum mataku kan minus, supaya lebih jelas aja. (main reasonnya itu, second reason ya untuk mengurangi yang berisik itu tadi). Dan dimulailah hitung menghitung. Suasana kelas tetap tidak berubah. Tetap meriah, bedanya kalau pas teori meriah karena senang, yang sekarang meriah karena bingung hahaha…Dalam hatiku mengelus dada, anak kuliah jaman sekarang kog gitu amat sih. Sudah tidak menghargai pengajar, tetapi tidak bisa mengerjakan soal. Dalam bahasa rusia namanya “ora sembodo”. Mungkin mereka tidak tahu ya, kalau ada dua orang (aku dan bagian accountingku yang punya kesempatan seperti aku) di kelas itu yang usianya jauh di atasnya, duduk paling depan, bisa mengerjakan soal yang hitung menghitung tadi dengan cepat dan benar.
Di hari kedua pelajaran menghitung, bahkan aku disuruh maju ke depan, menulis jawaban yang benar atas soal hitungan nomor 4. Ibu dosen ternyata memperhatikan, siapa yang benar-benar bisa atau yang bisa karena nyontek tetangga. Ada yang bertanya sama si Ibu (mungkin biar dianggap pintar ya?? Jadi dia bertanya). Tapi pertanyaannya kog malah memberi isyarat kalau dia itu belum mudeng belum dong alias plong. Lha pertanyaannya mentah banget. Pelajarannya sudah kemana dia tanya kemana. Ampun deh..
Aku dan teman accounting-ku dapat bonus dari ibu pengajar. Nanti kalau ujian disuruh kasih tanda tangan di lembar jawab kiri atas. Artinya : ada nilai plus. Dari 70 orang ya cuma berdua aja yang digituin. Jadi aku dan temanku sudah deposit hati tenang untuk session yang ini. Hehehe..Mudah-mudahan selanjutnya begitu ya..
Seperti itukah gambaran ber-kuliah sekarang? Ini mungkin kurang fair untuk sebuah penilaian ya, karena artinya kan hanya 1 responden/sample. Terlalu subyektif. Kalau memang ada riset untuk hal ini, semoga responden yang lain tidak seperti kelasku. Semoga kelas-kelas yang lain lebih menghargai pengajarnya, lebih pandai, lebih sopan. Lebih menghargai waktu belajar. Karena sebenarnya belajar bersama di kelas akan lebih nikmat dan labih nyantol daripada belajar sendiri di rumah. Semoga mereka yang jauh lebih muda dari aku, bisa mempunyai semangat belajar yang lebih pula. Yah…semangat yang lebih…
for keep the spirit ..