Saturday, September 27, 2008

Wealth, Success, and Love

The following story is sent by my friend. It is nice story. How are Wealth, Success and Love being a synergy need more deep explanation still. A woman came out of her house and saw 3 old men with long white beards sitting in her front yard. She did not recognize them. She said "I don't think I know you, but you must be hungry. Please come in and have something to eat." "Is the man of the house home?", they asked "No", she replied. "He's out." "Then we cannot come in", they replied. In the evening when her husband came home, she told him what had happened. "Go tell them I am home and invite them in!" The woman went out and invited the men in" "We do not go into a House together," they replied. "Why is that?" she asked. One of the old men explained: "His name is Wealth," he said pointing to one of his friends, and said pointing to another one, "He is Success, and I am Love." Then he added, "Now go in and discuss with your husband which one of us you want in your home." The woman went in and told her husband what was said. Her husband was overjoyed. "How nice!!", he said. "Since that is the case, let us invite Wealth. Let him come and fill our home with wealth!" His wife disagreed. "My dear, why don't we invite Success?" Their daughter-in- law was listening from the other corner of the house. She jumped in with her own suggestion: "Would it not be better to invite Love? Our home will then be filled with love!" "Let us heed our daughter-in- law's advice," said the husband to his wife. "Go out and invite Love to be our guest." The woman went out and asked the 3 old men, "Which one of you is Love? Please come in and be our guest." Love got up and started walking toward the house. The other 2 also got up and followed him. Surprised, the lady asked Wealth and Success: "I only invited Love, Why are you coming in?" The old men replied together: "If you had invited Wealth or Success, the other two of us would've stayed out, but since you invited Love, wherever He goes, we go with him. Wherever there is Love, there is also Wealth and Success!!!!! !" Many thanks to Mr. Masaki Sibhata in Japan.

Thursday, September 25, 2008

Uang Receh

Dalam golongan uang ini adalah uang logam pecahan 25 (yang ini sudah langka), 50, 100, 200, 500 dan (yang ini agak jarang) 1000. Kerapkali dipandang sebelah mata oleh semua orang, termasuk aku. Uang receh di kantor kusimpan di laci yang tak terkunci. Proven khan? Uang receh di rumah kusimpan di kaleng bekas makanan. Selain itu, ada juga celengan untuk recehan (ini untuk nostalgia masa kecil dulu) Yang celengan ini sama ulet bulu ditempelin kertas bunyinya ’sumbangan untuk beli Jack D’ halah ada-ada aja.. Value of receh money memang semakin tidak ada artinya. Uang segitu dapat apa sekarang? Pengemis di perempatan jalan saja menolak di kasih 50 (bahkan pernah 100 perak pun ditolak). Coba bayangkan kita sudah bekerja keras, dia minta-minta sudah dikasih malah menolak. Busyet banget khan. Dia pikir cari duit mudah? Kalau mudah kenapa dia jadi pengemis? (this is moral experiance, sebenarnya aku tak berniat kasih pengemis 50 perak. tak sampai hatiku. Hanya menguji pengemis. Kurang kerjaan emang. Di tangan satunya aku sudah menyiapkan 1000. Karena pengemis menolak yang 50, maka yang 1000 tak jadi aku kasih. Kalau dia menerima, aku akan kasih yang 1000. Yang kecil saja dia tak sanggup bersyukur, berarti dia tak layak menerima yang besar. Memang bersyukur untuk nikmat yang besar lebih mudah daripada mensyukuri berkat yang kecil) Meremehkan. Institusi besar pun terkena syndrom of recehan itu. Operator telepon seluler misalnya. Begitu underestimate dengan 250. Yang dimaksud adalah, ketika awal-awal launching SMS...waktu itu tarif SMS adalah sebesar itu. Bisinis recehan kata mereka. And the fact..SMS booming. Recehan jika factor pengalinya jutaan jadilah andalan. Hahahaaa… Waktu aku belanja di supermarket (terkenal dan besar) uang kembalian seharusnya 250. Tetapi kasir hanya kasih aku 200 without said sorry blablabla..no felt guilty at all. Hmmm..kalau ini sudah bukan masalah duitnya, tapi attitude entah kasir atau supermarketnya sendiri. Supermarket sebesar itu gitu lhoh..masak juga SDM nya nggak mutu gitu. Ada kog supermarket yang punya policy dalam antisipasi kembalian recehan yaitu dengan membulatkan ke atas sampai ke ratusan (bagi yang cash payment). Selisih itu akan didonasikan ke Panti Asuhan. Asal betul-betul didonasikan ini adalah great idea. Sebenarnya uang receh itu tetap berarti. Uang ya tetap uang. Uang satu milyar tak ada 500 berarti masih 999.999.500. Uang sejuta kurang 200 ya tetap aja masih 999.800. Uang tetaplah uang. Seberapun kecilnya itu adalah hasil keringat kita. Kalau yang kerja kantoran, dapat gaji di akhir bulan tidak berasa uang receh tadi. Tapi buat para bakul sayur, bakul grontol, bakul tiwul di pasar tradisional, mereka kumpulin betul-betul dari (ada yang) recehan. Kecil bagi kita tapi buat orang lain belum tentu. So, mari kita lebih menghargai uang receh kita. Dikumpulkan di suatu wadah. Suatu hari nanti kita bongkar, kamu akan terkejut dengan jumlahnya. Ini adalah manfaat-manfaat dari uang receh. Siapa tahu akan lebih membuat kita menghargai uang receh: 1. Kalau lagi masuk angin, bisa buat kerokan. Pilih-pilih yang sisinya halus tidak bergerigi, biar tidak terlalu sakit. Sebelum kerokan, boleh tuh cari info di google atau wiki baik buruknya kerokan ^_^ 2. Untuk jimpitan. Di kompleksku jimpitan ini nilainya 200 per hari. Ditaruh di tempat khusus di pagar dan akan diambil oleh petugas ronda. Hasilnya untuk kas RT. 3. Persediaan di mobil untuk pengamen bertampang sangar dan untuk pengemis yang memang layak untuk dikasih. Kalau kebetulan bertemu dengan yang bertampang amat garang (tentu saja ini bukan malaikat yang menjelma), repot sekali kalau tak punya uang receh. Kalau lagi makan di tempat-tempat tertentu, uang receh wajib bawa. Pengamen sepertinya bergiliran silih berganti tiada henti..capek deh..appetite bisa buyar dumbyar. 4. Untuk beli koran di lampu merah dan bayar tambah angin ban (kalau yang ini pakai receh besar) 5. Untuk parkir (aku pernah kehabisan seribuan, jadi uang parkirnya 10 keping 100an. Ya gpp kan? Yang penting pas) 6. Supaya duitmu tak jadi receh lagi, musti punya uang receh. Misal kita beli harga 5.200. Kalau bayar pas kan uang receh kita berkurang 200. Kalau bayar 10.000 kan jadi nambah recehnya ada 100, 200 dan 500. Itupun kalau yang 4.000 dikasih uang kertas =) 7. Ketika kita dihadapkan pada persoalan yang mengharuskan kita memilih di antara 2 pilihan. Uang receh bisa jadi alternatif solusi yang afdol. Lempar aja uangnya, tinggal pilih sisi mana yang muncul. Two face yang jaksa aja nglakuin...wakakaka..Why so serious..? 8. Kalau lagi tak punya uang alias kepepet, celengan bisa dibongkar. Mengingat kalau menukar receh ke bank harus nominal tertentu, aku ada tips untuk itu. Uang receh hasil dari memecahkan celengan tadi dipack yang rapi berdasarkan nominalnya. Gunakan untuk beli bensin di SPBU. Niscaya mereka akan menerima dengan senang hati (ini pengalaman pribadi..hiks jadi malu..)
Have a positive day..Semangat !

Friday, September 19, 2008

THR

Senangnya besok dapat THR. Dan yang lebih menyenangkan adalah statement (entah dari mana asal muasalnya) bahwa THR ataupun gaji tidak mengenal kata turun. Hmmm..(kalaupun jumlahnya sama dengan tahun lalu, bukankah valuenya juga sudah turun?Bagi yang rupiah terimanya naik, jangan senang dulu. Jangan-jangan naiknya tidak sebesar inflasinya?) Kenapa sih kog pemerintah mengharuskan setiap perusahaan memberikan THR kepada karyawannya? Dan besarannya bagi karyawan tetap yang sudah berkerja minimal 1 tahun adalah 1 kali gaji. Ternyata memang makes sense jawaban yang kudapat dari sebuah milis. Begini.. Misal gaji kita per bulan adalah 2.000.000 Maka 1 tahun adalah 12 bulan x 2.000.000 = 24.000.000 1 bulan rata-rata ada 4 minggu Jadi gaji kita per minggu adalah 500.000 Sedangkan 1 tahun ada 52 minggu, maka 52 minggu x 500.000 = 26.000.000 Selisihnya adalah 2.000.000 --> 1 kali gaji
Nah..jadi THR memang kata lainnya adalah gaji ke-13. Dan memang adalah hak karyawan. Perusahaan yang tidak memberikan THR berarti merampas hak karyawan. THR sebenarnya diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, tapi praktek yang ada justru karyawan lebih konsumtif. Mengingat mendekati Hari Raya Idul Fitri (yang sudah ditetapkan pemerintah menjadi Hari Raya Nasional bukan hari raya keagamaan, sehingga libur Idul Fitri adalah nikmat buat semua) banyak merchant mengadakan program promosi yang menarik. Yang nggak tahan pasti jebol. THR bukannya menjadi Tunjangan Hari Raya tapi akan beralih menjadi Tunggakan Hari Raya alias justru minus. *sigh

Tuesday, September 16, 2008

Behind the sun

18.01 WIB Senja gini sambil menunggu waktu pulang, enak juga ya ndengerin lagu lama, sambil mendendang sendiri. Kantor sudah sepi, pada pulang cepat memburu jam buka puasa, aku mencari kebahagiaan kecil sendiri. Kuulang-ulang terus mas Klaws menyanyi..damai dengernya..
One day I'll fly to you
I wish your Love is true
no matter what I do
I'll do it just for you
All I ever wanted is you
**
I wish I'll be your guy
Beyond the 7th sky
I'm riding on the wall
I'll catch you if you fall
I love the way you love me, my girl
**
Behind the sun
we find a place my baby
Behind the sun
I promise you my heart
Believe in love and hope
and your love won't stop
oh love is the greatest gift of all
Baby love is the greatest gift of all
**
I know we'll find a way
This love is here to stay
Baby, can't you see
it's a long long odyssey
what goes on when your love goes down
**
Behind the sun...
Oh love is the greatest gift
Behind the sun...
**
Oh love is the greatest gift of all
oh love is the greatest gift of all
oh love is the greatest gift of all
oh love is the greatest gift of all
**

Monday, September 15, 2008

Long Lasting Happiness (an Investment)

Siku dalam tangan kiriku masih memar. Kemarin habis diambil darahnya beberapa cc untuk tes lab. Juga urin, aku dan si dia. Hasilnya, BUN, kreatin, trigliserida, kolesterol total, HDL dan LDL kolesterol, glukosa, asam urat dll hasil pemeriksaan itu semuanya mengindikasikan aku sehat. Tak ada yang melebihi batas rujukan. Meskipun aku tak paham betul dengan semua istilah di atas, tapi aku percaya dengan lembaran kertas hasil tes itu. Yang perlu kutambah adalah olah raga, dan tidak menahan buang air kecil. Beruntunglah aku tak suka ngemil. Mungkin itu juga berpengaruh. Tapi aku suka makan enak, jadi hasilnya memang agak membuat terkejut(yang menyenangkan) Beda dengan si dia, hasilnya agak mengkuatirkan, mengingat umurnya masih kepala 3. Ketika kami berdua d mobil, aku tanya sama dia: "Kamu ingin bersamaku selama mungkin kan?" Dia menjawab "Iya dong" Lantas aku bilang "Kalau begitu, jaga kesehatan ya" Umur memang kehendak yang Di Atas, tapi dengan menjaga kesehatan, kita membuat peluang berumur panjang. Bukankah Tuhan senang dengan orang yang berusaha? (Darimana aku tahu kesukaan Tuhan?) Malam minggu kemarin aku sudah meninggalkannya untuk wasting time dengan teman-teman. Jadi hari minggu waktuku kucurahkan semua untuknya, sebagai pengganti. Dengan sedikit pemaksaan, akhirnya dia mau pergi juga ke lab. Sudah beberapa kali dia mengeluh sakit di dada, juga kalau berkatifitas sedikit menguras tenaga, nafasnya seperti kepayahan. Dianya malah tidak merasa, tapi aku yang kerasa. Ibunya meninggal karena sakit jantung koroner, setiap kali nyeri dada dia ingat ibunya. Dia tak ingin seperti ibunya. Kata-kataku di mobil itu rupanya tertancap di hatinya. Dia berjanji akan menjaga apa yang dia makan. Aku support dia semampuku, mengingat tak sepanjang hari dia bersamaku. Lagipula, alu ingin kesadaran itu betul-betul dia resapi seperti halnya kesadarannya berhenti merokok beberapa tahun silam. Bukan karena aku, tapi karena dia sendiri. Kemudian aku ingat cerita kisah nyata seorang abdi setia. Seorang bapak yang mengurus majikannya yang terkena stroke. Dia bercerita, dulu waktu jaman susah, majikannya ingin beli sate kambing samirono tetapi tidak punya uang. Sekarang begitu majikannya sudah punya banyak kekayaan bahkan beli warung satenya aja bisa, beliaunya sudah tak boleh makan sate kambing. Menyedihkan dan ironis. Lalu, apa guna uang setumpuk yang sudah dikumpulkan dengan susah payah? Ada juga teman perempuan satu kantorku yang umurnya 5 th lebih muda dariku, tapi dia sudah sakit asam urat, dan itu sangat mengganggu aktifitas. Setelah ditelusur, memang ada makanan yang tidak boleh dia makan secara berlebihan, tapi dia makan dengan berlebihan. Dan tadi malam kami berdua bertekad untuk hidup (lebih) sehat. Dia berpesan padaku untuk selalu ingatkan bila dia lupa. Owh I will honey, tanpa kamu minta. Kita bercita-cita berumur panjang dan bahagia. Tentunya itu hanya bisa diraih kalau kita sehat. Ingat nenekku di desa, hun? Sekarang sudah berumur 100 th lebih..dan masih sehat..Besok Lebaran kita akan mengunjunginya. Investasi hidup sehat nenek di kala dulu, dia nikmati sampai punya cicit.. *to ulet bulu: I do love you for timeless

Saturday, September 13, 2008

Lelaki pintar yang bodoh

Ini cerita dari milis, tentang lelaki yang berpikir dirinya pintar. Seorang pria sedang bermain golf suatu hari dan kemudian dia memukul bola masuk ke pepohonan. Dia pergi ke pepohonan tersebut untuk mencari bola golf dan dia menemukan seekor katak yang terperangkap. Si katak berkata kepadanya, "Kalau kau melepaskan aku dari perangkap ini, aku akan mengabulkan tiga permintaanmu" Si pria membebaskan si katak. Si katak berkata, "Terima kasih, tapi aku lupa mengatakan kepadamu ada akibat dari permintaan-perminta an tersebut. Apapun yang kau minta, istrimu akan mendapatkan 10 kali lipatnya". Sang pria berkata "Itu tidak masalah" Untuk permintaan pertama, dia minta untuk menjadi pria yang paling tampan di dunia dari seluruh pria di dunia. Si katak memperingatkannya, "Kamu sadar kan kalau permintaan ini juga akan mengakibatkan istri kamu menjadi orang yang paling cantik di antara semua wanita di dunia lipat 10. Pria-pria akan mengelilinginya?". Si pria berkata, "Tidak masalah, karena aku akan menjadi pria tertampan di dunia, dia dan wanita lain akan memperhatikan aku." Lalu, CLING, si pria menjadi pria tertampan di dunia, sementara istrinya menjadi wanita yang kecantikannya 10 kali lipat. Untuk permintaan kedua si pria meminta untuk menjadi pria terkaya di seluruh dunia. Si katak berkata, "Itu akan membuat istrimu menjadi orang paling kaya di dunia. dan kekayaannya 10 kali lipat dari kekayaanmu" Si pria berkata, "Tidak masalah, karena kami masih suami istri, miliknya adalah milikku dan milikku adalah miliknya" Lalu, CRING, dia menjadi pria terkaya di dunia.. Sementara istrinya mendapatkan kekayaan 10 kali lipatnya. Si katak bertanya tentang permintaan terkhirnya, dan dia menjawab, "Aku menginginkan serangan jantung ringan" Moral dari cerita ini: Pria itu pandai, jangan main-main dengan mereka! Perhatian bagi para pembaca pria: Ini adalah akhir dari lelucon bagi kalian. Berhentilah dan tetaplah merasa nyaman. Pada pembaca wanita: Baca terus.. .... .... ..... Lalu, DUAGH, si pria terkena serangan jantung ringan, sementara sang istri terkena serangan jantung yang 10 kali lebih ringan dari suaminya. Moral dari cerita: Pria sebenarnya bodoh tapi mereka berpikir kalau mereka pandai. Biarkan mereka terus berpikir seperti itu. PS: Kalau kamu pria dan kamu masih membaca sampai sini maka hal ini hanya membuktikan bahwa pria tidak pernah mendengarkan dan peduli pada peringatan apapun, terutama "perhatian" diatas!!!

Ingin Lari !

Aku tahu sesuatu yang terjadi Perasaan seorang perempuan Aku tahu itu busuk Bukan aku sok tak punya salah Tapi yang kulihat lebih bejat Aku tahu tapi aku hanya bisa diam Diam dalam renungan yang panjang Kesaksian bisu terpendam Aku terpenjara Dalam sebuah kata... Aku pasti akan mengakhiri semua ini Rindu akan kebebasan Merdeka lahir batin Sesak menghimpit dada ini Ingin kuletupkan tapi aku belum berdaya Sejenak saja Aku ingin lari dari penat ini Menafikan sekitar Memuntahkan carut marut isi hati ini Esok pagi.. Semoga aku bisa Menapak hari seolah tiada ada yang terjadi Seolah semuanya baik-baik saja . Batu karang pun akan pecah oleh tetesan air Jika tetesan air itu terus menerus

Antri dong..

Bagaimana sih seharusnya etika antri?
Kejadian yang sering kualami ketika hendak nonton dan di public lavatory, di mana antrian tidak ada nomornya yang tidak bisa duduk dengan nyaman, tetapi ya memang harus berdiri antri. Betapa aku merasakan keegoisan yang teramat sangat, orang yang tidak mau antri ini. Tak bertenggang rasa, tak berempati..seharusnya kelaut aja.. Kejadian ketika antri beli tiket nonton, seperti biasa kalau film bagus antrian pasti panjang. Ada yang senaknya titip. It's fine, seperti yg sudah pernah aku tulis juga. Jika X dan Y titip kepada Z tanpa menambah jumlah antrian ok aja. Jadi jika ada yang antri di urutan ke-5 si A tetap akan urutan ke- 5. Yang ada si A jadi antri di urutan ke- 7 karena X dan Y masuk dalam line antrian.Herannya, satpam atau penjaga line membenarkan tindakan itu. Katanya, kalau yang si Z tidak keberatan boleh aja. Lho? Gimana sih bapak itu? Tentu saja Z tidak keberatan karena tidak dirugikan. Lha si B, C, D,....dst yang di belakang si Z tentulah yang dirugikan. Aku pusing kalau sudah begitu. Beda lagi dengan antrian di toilet di mall. Tiap titik toilet di mall terbesar di jogja itu ada 4 berjejer. Bagaimana sih seharusnya antri di mana yang diantri ada 4 kamar dan tidak ada garis antrinya? Akan lebih rawan serobotan tentunya. Dan benar saja. Ketika suatu hari aku harus mampir ke toilet, satu kamar sedang dibersihkan. Yang 3 kamar terisi, antrian Cuma 2 orang. Kemudian 1 orang keluar, mbak yang tadi di depanku masuk. Kini tinggal aku yang antri. Kemudian ada ibu-ibu setengah tua dengan dandanan ’orang berpunya’ masuk, dia langsung nyelonong ke depan kamar yang dibersihkan tadi. Begitu selesai dibersihkan dia masuk.
Ups..bukankah itu jatah giliran aku?
Ya sutra, aku tunggu yang lain saja. Kemudian ada ibu-ibu masuk lagi dengan seorang anak laki-laki kecil teriak-teriak sudah kebelet. Si ibu bingung, bilang sama anaknya 'sabar-sabar masih penuh semua’ Kemudian ada satu orang keluar dari kamar, si ibu langsung nyelonong masuk dengan anaknya.
Sekali lagi, bukankah itu jatah giliran aku?
Perasaan bersalah tak nampak di wajah mereka. Heran ya. Aku hanya bisa ngelus dada, dan wanti-wanti 'sabar-sabar ya astuti'. Karena marahpun tiada guna. Marah dengan orang seperti itu justru akan buang-buang energi dan merusak moodku yang lagi ingin menikmati waktu santai bersama kekasih. *membayangkan seandainya semua tempat antri ada mesin antri...

Tuesday, September 9, 2008

Sebel

Pernahkah kamu melihat orang Yang melakukan kesalahan Kemudian untuk menutupi kesalahan itu Dia marah !! Untuk orang dengan pride setinggi langit ini Aku kasian.. Kasian nafasnya jadi pendek karena marah Marah menghabiskan energi Marah merusak mood sepanjang hari Tapi di atas semua itu Aku sebel hari ini Melebihi hari-hari kemarin Hari ini betul-betul menyebalkan

Monday, September 8, 2008

Jumpy..

Theres no answer yet Time goes by Theres no answer yet I am starting jumpy.. Here I am.. Waiting for your determination Don’t take time any longer I am getting tired.. Jumpy.. Jumpy.. I am starring the moon Theres no answer yet.. I am trying so hard to find the answer You are whispering close to my ear ‘Just be patient’ But.. I am jumpy still

Saturday, September 6, 2008

Finally..

Akhirnya rambutku kupangkas juga. Maksud hati ingin kembali ke jadul, rambut panjang bak mayang terurai..(semenjak kerja rambutku tak pernah panjang, itu artinya sudah 13 th) tapi ternyata itu sekarang susah direalisasikan. Begitu sudah tanggung, jadi susah di atur di bagian yang kena tengkuk. Bawaanku jadi suntuk. Aneh memang, masak sebegitu ngaruhnya rambut dengan mood ya..
Untungnya punya rambut pendek (untuk menyenangkan hatiku =D) :
1. Hemat shampo otomatis hemat air 2. Hemat waktu keramas 3. Hemat waktu ngeringin rambut otomatis hemat listrik 4. Tak perlu beli asesoris rambut yang ribet dan aneh-aneh (kuncir, bando, bandana, sirkam, jepit bling bling, harnet etc) 5. Tidak begitu perlu ke salon untuk creambath, spa dan sejenisnya (mengingat aku ke salon hanya kalau mau potong rambut doang..sumpe) 6. Kalau cuaca panas gak perlu kuncir-kuncir, cukup kipas-kipas (wakaka..) 7. Kemana-mana tak perlu sangu sisir, dielus aja pakai tangan jadi deh 8. Kalau ada kondangan sodara, ada alasan tak pakai sanggul (budhe..rambutku pendek je, nggak bisa disanggul hehehe..dasar) 9. Lebih fresh, looks younger 10 tahun (soalnya ada yang pernah nebak umurku salah fatal, ckckckck kasian banget dia masih muda sudah rabun ayam) Nggak enaknya punya rambut pendek cuma satu yaitu tiap bulan mesti ke salon potong rambut = Rp. 25.000 (soalnya tidak punya sodara yang bisa potong rambut, sehingga bisa nunut gratis) eh gpp, taciknya yang punya salon ramah. Cuma ada pertanyaan yang menyebalkan: "Lho potong lagi.... katane mau dipanjangke. Nanti kalau pendek sanggul merite piye?" =(