Yes..I'm the best !!

Lelah selama hampir 2 bulan dan lelah untuk minggu ini terbayar sudah. Hari ini aku dapat resultnya. Surprising me..I got 2 certificate. Satu untuk nilai, and the other one for the best graduate. Dari 72 students, Im the best. Proud? Ya iyalah, tapi sedikit aja. Memang sudah layak dan sepantasnya kog ^_^ NARSIS MODE: ON !! Reward apa yang pantas untukku? Mmm....Aku hanya ingin TIDUR NYENYAK malam ini. Ngumpulin tenaga lagi untuk bisa berkarya lebih baik lagi. *tak kan ada hasil maksimal tanpa usaha

Kerak Telor Khas Betawi

Tadi malam aku dan ulet bulu jalan-jalan ke Malioboro Mall. Unplaning sih, soalnya mendadak ada sesuatu yang mesti dibeli di mal tertua di Jogja itu. Agak males juga, ngebayangin ini musim libur pasti susah parkir. Apalagi raga ini capek berat seharian non stop meeting dari jam 10 mpe 5 sore. Dan benarlah apa yang kubayangkan itu. Tanda ‘maaf, parkir full’ sudah menghalangi jalan masuk parkir. Akhirnya kami terus aja, putar lagi lewat depan Melia Purosani ke jalan Mataram. Daripada muter-muter gak tentu dapat parkir juga, akhirnya ulet bulu memutuskan parkir di Jalan Mataram trus kami jalan kaki ke Malioboro. Jalan gang yang kami lalui, kata ulet bulu yang buat shooting ‘mengejar mas-mas’ Masak sih? Mirip juga kayaknya. Ah entahlah itu tak penting. Sampai di mal, aku segera bergegas menyelesaikan tugasku membeli sesuatu itu. Berhubung perut ini sudah ndangdutan. Setelah itu aku dan ulet bulu makan di Texas Chicken. Tadinya sih ingin makan di food point tapi tidak ada yang berkenan di hati. Masih ada waktu setengan jam sebelum mal tutup. Sayang kan udah jauh jalannya, harus di-polke sisan. Kebetulan emang ada yang mau dibeli. Beli buku gambar, binder dan tempat pensil untuk Kyla di gramed. Selesai sudah perburuan di mal malam itu. Badan juga udah pegal-pegal rindu spring bed. Menuju tempat parkir, kami ambil jalan yang berbeda dengan waktu berangkat tadi. Kami lewat gang yang lebih kecil lagi. Gang ini sebelah selatan persis mal. Tembusnya di jalan mataram di toko kaset Popeye. Nah ini dia..waktu kami berjalan (seperti biasa bergandengan tangan ^_^) sejauh 20m, ada penjual kerak telor di gang itu. Ulet bulu dulu pernah janji mau belikan aku kerak telor, sehubungan aku belum pernah makan makanan asli betawi itu (kasian banget ya..) Pak Ali Mansur nama penjualnya. Sudah cukup sepuh, tapi masih terlihat sehat. Usianya menurut KTP 73 tahun, tapi itu dimudain katanya..alasannya biar selisih umur dengan istrinya terlihat sedikit. Hahaha...cerdik juga Pak Ali. Ulet bulu pesan 2 biji. Lantas Pak Ali mulai membuatkan pesanan kami. Aku perhatikan cara Pak Ali membuat kerak telor ini. Unik ya. Wajannya dibalik tapi tak tumpah. Aku tanya sama Pak Ali, ini apa Pak? Sambil jariku nunjuk sesuatu di panci. Lantas Pak Ali menjelaskan dengan panjang lebar. Kerak telor bahan mentahnya adalah tepung beras yang sudah direndam dalam air selama 3 hari. Jadi biji beras sudah lemah, kalau dipanaskan dalam wajan akan menjadi bubur. Kemudian bumbu-bumbu khasnya ada 12 macam terdiri dari lada, udang ebi, daun jeruk purut dll di luar telor bebeknya. Kalau kulit bawang hanya sebagai garnish, optional aja. Tak pakai tak pengaruhi rasa. Sama Pak Ali kami dibuatkan 2 rasa, yang pakai telor 1 sama yang pakai telor 2. Jadi curiga nih, belum nanya harga. Ternyata larang tenanan...8rb sama 12rb. Hmmm...mungkin kami dipanggil kesitu untuk memberi rejeki pada Pak Ali. Pak Ali ini sebenarnya orang Jawa tulen, lahirnya aja di Klaten (halah podo karo aku!), trus kawin di Jogja, hidup lama di Betawi. Hidupnya ya dari jualan kerak telor. Dulu mangkalnya di bundaran HI, trus pindah ke Kebayoran. Pak Ali mau menikmati hari tua di Jogja. Dia bangga sekali berjualan kerak telor di Jogja yang notabene adalah makanan khas Betawi. Melihat sosok Pak Ali, menarik juga ya, orang Jawa yang nguri-nguri budaya Betawi. Orang Betawi asli aja belum tentu seperti itu. Tanpa pongah beriklan di mana-mana atau mengklaim dirinya melestarikan budaya, Pak Ali sudah melakukannya dengan baik. Waktu kami datang dan membeli kerak telornya, cara menerangkan dengan riang gembira seluk beluk dagangannya (tanpa ada rasa ketakutan aku akan membajak resep rahasianya) dan tentu saja keramahan yang tidak dibuat-buat, itu sudah merupakan asset pariwisata. Luar biasa. Sometimes mungkin kami akan panggil Pak Ali untuk sebuah acara...(*mikir-mikir mode : on)

Dirgahayu..

Hari ini Payung Indahku berulang tahun emas..

50th Pejalanan Emas

Sebuah perjalanan yang penuh perjuangan dalam berkarya untuk sebuah keberhasilan telah terukir dengan tinta emas

Berjalan seiring bersama mitra untuk terus melangkah meraih kemajuan.

Dirgahayu..

batas antara sedih & gembira?

Tahukah kamu di mana batas antara sedih dan gembira? Kalau ada yang tahu, tolong kasih tahu aku.. Aku sungguh tidak tahu di mana batasan itu Apa karena aku terlalu bodoh.. Apakah seharusnya.. Kegembiraan tak usah terlalu dinikmati..? Atau kesedihan tak usah terlalu diratapi..? Dimanakah batasan sedih dan gembira?? Katakan di manakah kesalahanku? Supaya aku bisa perbaiki.. Sehingga keadilan bisa berpihak kepadaku? Sehingga aku benar-benar bisa merasakan Gembira jika aku gembira.. Sedih jika aku benar-benar sedih.. Sekarang kegembiraanpun hanya kesedihan yang tersisa untuk dinikmati Adakah yang mau meminjamkan.. Lengan untuk memelukku.. Dan punggung untuk menumpahkan air mata..

our friendship = priceless

"ANGELS EXIST but some times, since they don't all have wings, we call them FRIENDS”

Gimana sih rasanya bila di dunia ini kita tak punya teman? Mambayangkan saja rasanya sedih banget. Teman adalah malaikat tak bersayap.. Tapi.. Teman punya tangan yang siap menolong Teman punya lengan yang siap memeluk Teman punya punggung yang bisa dipinjam buat sesenggukan Meski teman kadang-kadang bisa sangat menyebalkan Karena temanpun hanyalah manusia biasa Tiada teman yang sempurna Tapi.. Tak kan pernah ada kata benci Untuk seorang teman *friendship forever *

Let melt in my mouth..

Aku adalah Chocolate Lover..demeeeen banget deh pokonya..coklat dan apapun turunan olahannya..seperti..

but the most i like ya..coklat bar hehe..

Seperti emas, aku suka yang latakan, seperti kado aku suka yang mentahan...halah..Favoritku yang coklat mulus, tak ada mede or almod or whatever. Karena kalau ada benda-benda itu mengganggu kenikmatanku..berasa nggrenjel-nggrenjel di lidah..

Katanya, makan coklat bisa mengurangi stress dan bisa membuat perasaan jadi bahagia..ya iyalah, coklat kan enak. Apalagi kalau dapetnya zero cost yah. Seperti beberapa hari yang lalu aku dapat kiriman dari teman di Bogor. Bukan kiriman banjir ya, tapi coklat buanyaaaaak banget. hah senangnya..

Jadi kalau ada teman atau secret admire yang mau kasih aku hadiah ke aku, kasih aja tribu..eh salah ya.. kasih aja coklat maksudnya. Yang banyak ya.....^_^

Melukis mimpi-mimpi di rembulan

Malam ini dingiiiin banget..biasalah musim kemarau, musin ’bediding’ Tetapi kog malam ini berasa lebih dingin..Kutengok keluar..ke atas.. owh i c..lagi bulan purnama rupanya. Pantaslah kalau dinginnya menusuk tulang. mmm..Malam ini sang bulan hanya ditemani satu – dua bintang..pada kemana ya? Apa pada selimutan karena kedinginan. Lalu bintang yang hanya satu-dua itupun menghilang di balik awan. Tinggallah bulan sendirian. Bulat, sempurna.. justru semakin berkilau karena awan gelap di sekelilingnya. Hmm..begitu ya? Kalau sekelilingnya gelap, bulan jadi bersinar terang?Pikiranku jadi ber-analogi kemana-mana. Air di dalam gelas dikasih garam dikit berasa asin. Ah entahlah apa yg sedang berkecamuk dalam otakku. Aku hanya ingin memandang bulan, melukis mimpi-mimpiku, di sinarnya yang cerah tapi tidak menyilaukan..mimpi dari yang sederhana sampai yang rasanya impossible. Mimpi bagiku adalah tujuan..sedangkan usaha dan kerja keras adalah jalan menuju kesana.. "love and imagination can change the world" (Barby) full moon on Thursday 19 June 2008

you're part of my dreams..

your dreams.. ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ ........................ bring me into your dreams..

Tersinggung !!

Pernah gak kamu mengalami sedang ngobrol santai dengan seseorang, guyon-guyon, tapi tiba-tiba dia tersinggung dan marah. Kemarin aku mengalaminya. Kaget juga ya. Soalnya, guyon-guyon begini bukan yang pertama kali. Baru sensi karena PMS? Ya enggaklah, kan dia laki-laki. Secara relationship, aku gak ada ruginya sih dia mau marah mau nungging, karena aku adalah konsumen dan dia adalah penjual. Mestinya dia yang rugi karena jadi meng-ignore konsumen-nya yang potensial (halah..) Kalau dia berpikiran sama denganku, mungkin dia sudah tidak jualan door to door lagi ya..Sudah sukses jadi bisnis-man maksudnya. Then, karena aku agak nganggur, aku menganalisa sedikit kenapa hal itu bisa terjadi, kenapa dia menjadi sensi. 1. Mungkin karena lately aku jarang beli produk yang dia jual. Alasan: produk dia lebih mahal dari harga pasaran. Selama ini aku beli ke dia lebih karena kasihan. Istilah bahasa Rusianya 'mayoni' 2. Mungkin dia lagi bokek. Biasalah himpitan ekonomi selalu buat orang naik darah. 3. Mungkin dia sedang PMS-nya laki-laki. Nah ini yang aku tak tau.. 4. Mungkin libidonya sedang tinggi tapi gak ada 'lobang' pelampiasan. Sekianlah analisaku. Buat apa juga mikirin kayak gitu. (terus terang aku sedang sinis)

Untukmu Matahariku

Ku tak bisa Dalam kedinginan Dalam kepengapan Kubutuhkan Kehangatan Kasih sayang Perlindungan Kaulah Matahariku Yang menyinari hidupku Kaulah Matahariku Yang menghangatkan jiwaku Kaulah Matahariku Jangan kau pergi Tinggalkan aku Ku tak sanggup hadapi dunia tanpamu

Kaulah Matahariku

Untungnya kalau dia Bebal

Punya rekan kerja bebal tak selamanya menyebalkan Kadang itu jadi berkah Tak perlu bayar psikolog buat curhat-curhatan Bagaimana tidak? Kalau lagi mangkel, langsung bilang aja Kalau lagi gondok, langsung bilang aja Kalau mau nyindir ke-bebalannya, langsung bilang aja Nanggapi isu-isu di kantor, langsung bilang aja Kenapa? Karena dia tidak paham dengan topik pembicaraan Karena itu dia tidak masukin ke hati Dikiranya kita lagi bercanda Namanya juga bebal Jadi, Hati kita lega karena sudah keluar uneg-uneg Tapi dia tidak sakit hati Kalau sudah gitu Hati jadi riang lagi Hebat kan? Semoga Tuhan memberkati temanku yang bebal itu

Kenapa Harus Emas Putih?

Makin hari harga emas makin mahal. Harga emas hari ini Rp. 263.634 / gram*. Mau beli cincin kawin kog udah selangit juga harganya. Padahal pengennya beli yang bagus, emas putih ada berlian kecil. Pilih emas putih pertimbangannya supaya ulet bulu bisa pakai terus. Ada berlian kecil ya biar cantik aja. Trus gimana menyiasatinya ya? Masak ya nggak menikah? Masak ya menikah tidak pakai cincin kawin? Kan itu syarat mutlak.

Setelah kupikir-pikir.. Cincin kan hanya simbol ya? Simbol Lingkaran Cinta yang tak terputus. Dipikir-pikir lagi..apa iya nanti setelah pemberkatan di Gereja akan dipakai untuk daily? Jangankan ulet bulu, aku aja belum tentu. Lalu aku introspeksi diri. Kapan sih aku pakai cincin? Kapan aku pakai perhiasan dari emas? Kenapa sih aku tidak punya cincin? Karena memang aku tidak suka memakainya. Kalung paling lama kupakai 3 hari. Risih, nyangkut-nyangkut. Anting? Kalo kondangan doang. Itupun sering yang kupakai anting accesories yang panjang-panjang. Paling nggak risi hanya pakai gelang kaki.Tapi pakainya kalau aku lagi pakai rok. Padahal ke kantor aku pakai celana panjang. Praktis jarang dipakai juga. Perlengkapan yang wajib kupakai adalah : kaca mata dan jam tangan. Aku justru enggak pede kalau ditubuhku banyak bergantungan benda-benda itu. Mungkin dulu aku mau jadi laki-laki, tapi kurang sempurna adonannya gitu.. Jadi? Untuk apa aku menyiksa diri dengan memaksakan membeli cincin kawin dari emas putih dengan berlian yang relatif lebih mahal itu? Ntar juga cuma menghuni box accesoriesku. Mending kalo beli emas yang batangan aja hahaha..Atau uangnya lebih rela kalo buat berlibur berdua, mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Setuju nggak Calon Suamiku?

* 1 troy ounce = 31,1034768 grams Price Gold = USD 879,35 USD 1 = Rp. 9.325

Source : RTI on Friday 6 June 2008