Monday, November 23, 2009

Tak Penting

Kecewa dengan jawaban atas pertanyaanku. Tak kau sadari, my question trap. Kamu jawab dengan jujur. Sedih karena apa yang kuharapkan bukan jawaban itu. Tapi kejujuran pasti akan lebih baik. Dan untuk menyempurnakannya, aku bilang 'good bye' not 'see you arround' again.

Untunglah aku dibantu dengan kesibukanku besok. Menyiapkan presentasi, besok ada meeting seharian. Dan besok lusa ada team audit dari luar kota datang. Sesaat aku akan melupakan kekecewaan. Dan ketika dua hari esok lewat, mudah-mudahan sudah tak ada yang perlu dibahas lagi.

Semua sudah menjadi tak penting lagi.

Friday, November 6, 2009

Melamun

Aku baru senang melamun. Bukan merenung. Tapi melamun. Pikir melayang ke tempat yang aku sendiri tak tahu di mana. Tempat yang indah. Tepatnya, yang ada hanya keindahan.Absurd? Ya. Tapi aku sedang suka melakukannya. Aku lagi senang sendiri. Bila kesendirian tak kudapatkan, seperti sekarang, aku duduk di depan laptop. Membuka file kantorku. Dengan earphone aku dengarkan lagu-lagu rohani yang menyejukkan hatiku yang sudah lama bolong ke Gereja.

Hati sedang gersang, kering. Entahlah. Beberapa hari ini bete gak karuan. Melamun menjadi sebuah keasyikan tersendiri. Sedang facial, merem, paling nikmat pikiran melayang ke dunia lain. Mau tidur, pengantar yang paling manjur adalah melamun dengan mata terpejam.

Apa yang sedang berkecamuk dalam diri ini, aku tak tahu. Aku hanya sedang ingin banyak-banyak melamun.