Saturday, January 30, 2010

Good Luck kawan..

Sejahat-jahatnya dia, ada sisi baik dalam dirimya. Ketika diriku diberi tugas untuk menerima serah terima, segera kuselesaikan dengan cepat. Kemudian kuberjalan menuju ruang dengan sendu. Mataku sembab. Kutuangkan sedikit air mataku, untuk memecah kesedihan.

Semoga dengan kejadian ini, menjadi pelajaran yang mahal.

Good luck kawan...

Friday, January 29, 2010

Busy February

Bulan February sebentar lagi datang. Kalenderku di outlook sudah penuh terisi. Ada meeting di Jakarta awal minggu. Meeting di Region aku tak ikut serta, hanya titip presentasi. Entah siapa nanti yang membawakan. Di Jakarta nanti aku akan bertemu 9 orang teman-teman senasib dari seluruh Indonesia. Senang membayangkannya.

Minggu ke-2 ada sosialisasi asuransi. Juga visit ke Area Solo. Area Yogya mungkin kuaudit di minggu ke-2 itu juga. Minggu ke-3 giliran Area Magelang. Prepare lelang mobil besar-besaran di Solo pasti akan menyita perhatianku.

Hmm..kalenderku saingan sama kalender Ulet Bulu. Hehehehe....

Tak sabar ke Semarang lagi. Kota itu sangat indah di malam hari......

Hehehehehe.....

Ready for busy February.....

Thursday, January 28, 2010

Terapi Mual

Menyambung soal mual-mual di jalan kemarin. Ada solusi dari seorang kawan di kantor. Katanya, istrinya juga seperti aku ini. Malah lebih parah. Naik mobil dalam kota aja mual-mual. Katanya, ada sarafku yang kena, jadi tak balance. Wah aku 'sarno' dong....hahahaha...

Solusinya adalah terapi. Terapi yang lama sekali. Setiap pagi bangun tidur, perasan jeruk nipis/lemon ditambah garam sedikit kemudian diminum.

Ragu juga aku. Bangun tidur minum yang asam gitu, apa tidak bikin sakit maag? Sudah sejak tahun 1997 sakit maag terparahku kambuh. Sampai harus menginap di Panti Rapih 3 hari. Tak mau aku terulang seperti itu. Bukan sakit perutnya yang kurasakan, malah sakit ketakutan tidur di rumah sakit. Kalau ada suster ngesot gimana dong. Parno deh pokoknya.

Kucobain terapi itu. Kemarin beli jeruk. Maksudnya jeruk nipis, eh kog keliru jeruk peras. Dasar. Terapinya agak di modifikasi sedikit. Pagi minum sereal dulu, baru minum jeruk nipis itu.

Mudah-mudahn berhasil ya. Soalnya bakalan sering jalan-jalan keluar kota naik mobil. Bisa-bisa yang kubawa bukan laptop dan laporan, tapi malah bantal dan selimut buat tidur di mobil. Hahahahaha....

Tuesday, January 26, 2010

Sense of belonging

Mobil pelat merah di kantor banyak sekali. Berjejer-jejer. Gress. Baru datang bulan Juli tahun kemarin. Berarti baru 6 bulan yang lalu. Hari ini kuperhatikan.Bermacam-macam. Ada yang masih bagus, terawat, bersih, wangi. Tentu saja itu punyaku. Ada juga yang ditambahin accesories untuk mempercantiknya. Ada yang sudah kotor, bau, bermacam-macam benda ada di mobil.

Kenapa ya bisa seperti itu?Apakah karena bukan milik sendiri trus gak dirawat dengan baik sebagaimana milik sendiri? Bukankah mobil itu menjadi haknya sepanjang dia masih bekerja di perusahaan ini? Bukankah itu sudah mirip dengan milik sendiri. Toh mobil itu dibawa pulang ketika malam dan hari minggu. Bisa buat jalan-jalan dengan keluarga. Dengan BBM gratis pula.

Tak habis mengerti aku. Sesuatu yang melekat di diri sendiri, tetapi tidak dirawat sebagaimana mestinya. Cerminan dari pemakainya.

Lalu aku bertanya pada diri sendiri. Orang yang seperti itu, sebenarnya layak nggak sih dapat fasilitas?

Arrrggghhhhhhhhhh..............

Monday, January 25, 2010

I deserve to.....

Jalan-jalan ke mall. Niatnya cari mie ayam di es teler 77. Sampai di depan optik, kaki ini kog ada yang mendorong ke sana. (halah...justify) Liat-liat kacamata. Ah, kacamata minusku masih bagus lensanya. Gak ada baretan sama sekali. Liat-liat kacamata item. Kacamata hitamku sudah berumur berapa lama ya? Sepertinya sudah 7 tahunan. Sudah layak untuk diganti. Dan bosen juga tentunya.

Pilih-pilih. Coba-coba. Kog yang pas diwajahku yang harganya selangit. Belum nanti ganti lensanya jadi lensa minus. Timbang sana, timbang sini. Pikir-pikir.....

Kemudian seseorang yang selalu setia mendampingiku itu berbicara padaku. Honey, take it. You deserve to get that eye glasses as a reward for yourself. Look at you...You already work so hard so far. You deserve to...

Ouuuch...kata-kata yang menyejukkan, sekaligus menghalalkan aku untuk sedikit konsumtif. Ya sudahlah..Karena mendapat dukungan dari orang terdekat. Akhirnya aku membeli kacamata hitam itu. Sekarang barangnya masih di optik, masih dipasang lensa minusnya hehehe....

Ya ya ya...I deserve to...

Pati and Karimunjawa

Sudah setahun bekerja di perusahaan baru. Aku sangat menikmatinya. Menikmati menjadi RCA. Meskipun pada awalnya sempat gamang, kini aku mantap menjalaninya. Berpartner dengan 5 Supervisor dan puluhan staff admin yang beraneka macam adalah keasyikan tersendiri.

Tadinya area hanya 3, bulan Agustus tahun lalu tambah 1, kini menjadi 5 area. Tambahannya adalah Area Pati..(Oh pliss..jangan nambah lagi...aku bisa puyeeengg). Area termuda ini sempat membuat aku kuatir, karena preparation yang begitu singkat. Untunglah supervisor yang direkrut cukup smart. Belajar dengan cepat. Gesit dan cepat menyesuaikan. Sirnalah sudah kekuatiranku. Operasionalnya masih di Semarang, berhubung kantor di Pati masih dalam tahap renovasi. Minggu lalu aku berkunjung ke Semarang, memastikan semuanya berjalan dengan lancar.

Bicara soal Pati, hoaah...susah dan senang bergantian. Sudah diingatkan sama babe. Kata beliau, ntar kalau visit Pati siap-siap bete di jalan. Pokoknya siap-siap emosi di jalan. Perjalanan darat dari Semarang ke Pati kurang lebih 3 jam, dan jalannya sedang rusak parah. Bisa dibayangkan sengsaranya. Apalagi buat aku yang sangat tidak bisa menikmati perjalanan darat naik mobil.

Yap, dari Jogja ke Semarang saja aku mual-mual. Dari Jogja ke kediri sampai Ngawi muntah-muntah. Yah begitulah. Aku senang berada di tempat-tempat baru, tapi tidak senang dengan perjalanan menuju ke sana. Inginnya merem sudah sampai tujuan. Seandainya Dora Emon benar-benar exist, aku akan pinjam 'baling-baling bambu' atau 'pintu ke mana aja' nya.

Kembali ke Pati. Ada yang kunanti segera berkunjung kesana. Bahkan aku sudah janjian dengan team Pati akan pergi kesana jika aku visit Pati. KARIMUNJAWA. hmm....aku browsing tadi, pemandangan yang eksotis. Aku tak sabar ingin kesana. Seorang sahabat mengingatkan, bulan-bulan gini ombaknya besar, ntar aja kalau bulan Juni-Juli. Untuk sebuah pemandangan yang indah, apalah arti menanti sampai saat itu tiba? Aku akan menunggu saat yang tepat untuk kesana.



So...Pati..eh Karimunjawa....I'll be there...

*pic diambil dari internet

Sunday, January 24, 2010

Xie xie Cie Lily..

Kemarin Yusti bilang sama aku, "Bu, kayaknya berhasil ya?" Maksudmu? timpalku. "Kemarin waktu di Semarang itu keliatan banget, wajahnya bersiiih!" Masak sih? aku tak percaya. Lalu mereka minta rahasianya. Hehehe..

Aku paling malas ke salon untuk urusan merawat wajah dan bla bla bla. Ke salon hanya untuk potong rambut. Rambut kalau sudah kepanjangan dikit bawaannya suntuk. Dengan sang pemangkas rambutku ini aku sudah akrab. Lihat wajahku ada noda sedikit, aku ditawari cream yang dia sendiri juga pakai. Hasilnya wajah dia emang bersih tak bernoda. Ya aku cobain deh. Apalagi ini cream alami, tak ada mercury sama sekali.

Perlengkapan ini terdiri dari 4 macam. Lotion pembersih dan penyegar, cream pagi dan malam. Semua aku coba dalam ukuran kecil dulu. Satu bulan aku pakai. Memang ada perbedaan yang aku rasain. Wajahku jadi ringan. Sebab setiap pagi hanya bedak tipis untuk nutupin kilap. Wajah jadi berseri alami, gak kalah sama yang umur 10 tahun lebih muda. hahahahaha....narsis mode: on

Tips buat mengetahui cream yang kita pakai mengandung mercury atau tidak adalah:
Oleskan cream di tangan, di luar pangkal jempol tangan kita. Oleskan sedikit saja. Kemudian gosok dengan emas kuning. Yang paling mudah adalah perhiasan gelang yang kaku. Jika hasilnya crean menghitam, itu tandanya ada kandungan mercury. Semakin hitam, semakin banyak kandungannya. Cobain deh.

Mau cari cermin dulu ya...

Heaven Knows

She's always in my mind
From the time I wake up
Till I close my eyes
She's everywhere I go
She's all I know


Though she's so far away
It just keeps getting stronger everyday
And even know she's gone
I'm still holding on


So tell me where I do start
Cuase its breaking my heart
Don't wanna let her go


Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find their way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
Cause heaven knows


My friends keep telling me
That you really love her
You've gotta set her free
And if she returns in kind
I'll know she's mine


So tell me where I do start
Cuase its breaking my heart
Don't wanna let her go

Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find their  way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
Cause heaven knows

Why I life in despair
Cuase wide awake or dreaming
I know she's never there
And all these time I act so brave
I'm shaking inside
Why does it hurt  me so

Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find their way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
Cause heaven knows

Heaven knows


Sahabatku, aku dengerin berulang-ulang lagu Rick Price dari youtube. Mencoba merasakan kepedihan dan harapan yang tertuang di sana. Dadaku sesak. Membayangkan seseorang yang menjadikan lagu ini sebagai lagu favoritnya. Tentulah ada peristiwa dasyat yang terjadi padanya. Salut untuknya yang selalu terlihat gembira, meski ada luka yang tergores membayangi sisa hidupnya. Tetaplah begitu sahabat, sebab hidupmu untuk masa depan. Masa lalu adalah sejarah yang membuatmu menjadi tegar seperti sekarang. Teruskan hidup dengan senyuman,  akan kamu temukan sahabat-sahabat baru yang akan buat hidupmu lebih berwarna.


Sahabat, tak semua apa yang kita inginkan harus terpenuhi. Ingat, tidak ada yang sempurna. Begitupun dia yang sedang berada di belahan bumi yang lain. Juga dia yang setiap hari kamu temui. Keduanya dan juga dirimu tidak ada yang sempurna. Hanya satu yang sempurna, adalah yang mengatur dunia ini.

Keep Smile..

Friday, January 22, 2010

Jodoh

Hari begini masih ada ya orang tua yang menjodohkan anaknya. Entah dengan alasan apapun. Jika si anak tak berani melawan keinginan orang tua, bisa jadi sisa hidupnya jadi pertaruhan. Semoga orang-orang yang mengalami hal seperti itu akan dikaruniai kebahagiaan, karena telah berbakti pada orang tuanya.Semoga...

Lain halnya dengan diriku yang berani melawan orang tua. Bukan melawan dengan frontal. Tapi aku tak menemui orang yang orang tuaku ingin aku jadi istrinya itu. Pasangan hidupku harus aku yang pilih, itu prinsip. Pacar yang kupilih dan sudah kupacari selama 9 tahun saja aku masih merasa salah pilih, ini malah dipilihkan. Apa tidak malah kacau balau? Untunglah kutak menikah dengan keduanya. 

Menikah bagiku bukanlah sekedar mengejar status. Orang mau bilang apa sebodo amat. Saya yang jalanin kog orang lain yang repot. Biarkan aku memilih dan make sure laki-laki yang akan kunikahi adalah laki-laki yang benar-benar tepat untukku.

Bukan aku melawan orang tuaku. Tapi dengan penjelasan yang logis, akhirnya mereka mau mengerti. Hahahaa....yang belum nikah aku kog yang desperate ortuku ya? Sampai jodoh aja dicarikan. Hello Daddy...your daughter is pretty, smart and tough..find a man is so easy. The difficulty is find a husband !!

*untuk sahabatku yang menginspirasi tulisan ini

Finally....memang waktu yang jawab


Awal minggu depan akan ada perubahan besar. Akan membuat suasana di RO lebih konduksif lagi, hopefully. Tentu saja aku senang dengan berita gembira ini. Bukannya aku senang dengan penderitaan orang lain. Tapi penderitaannya adalah buah yang akan dia petik. Yang dia tanam adalah kekuasaan selama menampuk jabatan, ketidakmauan akan belajar dan sewenang-wenang kepada bawahan. Ternyata hanya waktu yang bisa membuatnya panen raya atas semua perbuatannya.
Dia yang menyingkirkanku kala berkuasa. Dia yang oportunis jilat sana jilat sini. Dia yang telah buat aku menderita selama 2 tahun, membuatku seolah aku tak berguna.
Alam menyayangiku. Angin berubah arah. Semua terkena badai. Semua mengalami hal yang sama. Rupanya dia masih bertahan dengan cara lama, dan cara itu sudah ‘kuno’. Dan sebentar lagi dia akan terusir.
Sama sekali aku tidak mengharapkan dia jatuh gugur. Bagaimanapun dia teman seperjuangan. Tak akan aku balas dendam atas perbuatannya padaku. Tapi tanpa aku balas dendam pun, karma sudah menghampirinya. Semua memang karena hasil dari apa yang dia tanam selama ini.

Friday, January 1, 2010

Beware !

Hebohnya kasus rumah sakit di ibu kota itu, bisa saja terjadi padaku hari ini. Rumah sakit berlogo internasional memang bukan jaminan semuanya sudah berstandar internasional. Nggak di rumah sakit nggak di perusahaan manapun, yang penting system dan SDM nya. Keduanya mesti bagus, baru resultnya bagus.

Begini ceritanya..

Masku kumat sakit benjolan di salah satu anggota badannya. Meradang seperti bisul. Kalau dia kecapean yang amat sangat, akan kumat. Ini kali ketiga benjolan itu meradang. Kata dokter dulu, mending di angkat supaya tak kumat lagi. Tapi biasalah, begitu sembuh lupalah kata dokter.

Dua hari lalu do'i mengeluh kumat lagi. Sudah mulai terlihat benjolannya, memerah sedikit, kalau dipegang sakit katanya. Hari ini kuantar dia ke rumah sakit itu. Kutanyakan apakah dengan kondisi yang seperti itu, benjolan itu bisa diangkat? Dokter itu mengatakan bisa saja. Malah kami langsung suruh buat janji besok pagi. Melihat biaya operasi minor saja setinggi langit gitu, ciut juga nyaliku. Lalu kami mencari alternatif rumah sakit lain. Ada rumah sakit di daerah selatan yang murah. Kata masku itu rumah sakit penyelamat kaum papa.

Rumah sakitnya sederhana. Banyak 'celung' atau laron di lorong rumah sakit. Kesannya jadi kotor itu rumah sakit. Apa iya rumah sakit ini punya alat-alat operasi? Hatiku agak meragukan, tapi melihat pengalaman yang lalu-lalu, rumah sakit ini berhasil mengoperasi banyak hal. Kumantapkan diri. Yang mau operasi bukan aku, tapi hatiku yang risau.

Dokter jaga yang memeriksa masku bilang, jangan diangkat sekarang. Masih meradang. Diobatin dulu dengan salep dan obat yang diminum, setelah kempes dan tak sakit, disuruh datang lagi untuk janjian operasi.

Dua rumah sakit yang beda, dua dokter yang beda, dua diagnosa berbeda, dua keputusan yang berbeda. Untunglah kami mencari alternatif. Karena menurut sepengetahuanku, luka yang meradang tak boleh dioperasi. Baik gigi ataupun jerawat sekalipun. Alasan medisnya aku kurang tahu pasti. Yang kutahu, supaya pasien tak terlalu kesakitan.

Begitulah. Meski aware sendiri dalam hal apapun. Tak mudah percaya dengan yang berlabel internasional.

Cepat sembuh ya sayangku..