Saturday, May 15, 2010

God...help me please..

God...please help me...

Aku butuh tiket Garuda ke Jakarta besok minggu jam 18.35...

Please...God help me...

Office @18.25

Sunday, May 2, 2010

Terbang di Atas Awan

Aku takut naik pesawat. Jika ketakutan itu adalah 100% maka 50% nya adalah saat take off. 25% adalah saat di atas, 25% sisanya adalah saat landing. Ini bukan masalah kepasrahan hidup pada Tuhan. Ini adalah masalah takut. Memang belum bisa dikatakan phobia. Karena ketakutan ini akan hilang jika ada ada teman di sampingku. Ketakutan itu hanya berlaku jika aku terbang sendiri.

Siang itu aku terbang dari Jakarta ke Jogja. Langit cerah. Duduk di kursi F, dekat jendela. Empat orang di sampingku tidur dengan nikmatnya. Satu orang yang duduk di kursi A sedang makan roti servis karena delay 1 jam sambil sesekali pandangannya ke luar jendela.

Aku beranikan menengok ke jendela. Lalu aku tengok ke bawah. Lamaaaaa aku nikmatin suasana di luar. Ketakutanku hilang. Takjub dengan kebesaran alam ini. Awan putih bersih bergumpalan di luar sana. Cuaca sangat cerah, melihat ke bawah seperti menikmati google map.

Ketika ketakutan tak menghampiriku, waktu cepat berlalu. Hampir landing. Pesawat mulai turun. Saat itulah pemandangan terindah. Garis pantai selatan Jawa terlihat jelas. Panjang. Tak berbatas. Indah.

Semoga penerbangan-penerbangan selanjutnya, aku bisa nikmatin seperti hari itu.

Terbang di Atas Badai

Seperti elang. Dia tidak pernah menghindari badai. Dia menentang badai. Dia tunggu badai datang, kepakkan sayap dan badai justru membawanya terbang ke atas.
Demikian juga kita manusia. Masalah dan himpitan tidak membawa kita ke bawah, jika kita menyikapinya dengan positive.


Begini cara "Terbang di Atas Badai" :
  • Thinking out of the box
  • Buat simulasi masalah dan penyelesaiannya
  • Tentramkan hati dengan berdoa
  • Hadapi masalah
Badai pasti akan pergi. Bekas yang ditinggalkan mungkin porak poranda. Tapi kita yang berada di putaran badai itu pasti akan lebih waspada. Ketika badai datang, kita sudah tahu harus bagaimana. Badai hanyalah badai. Pasti akan datang lagi di musim-musim tertentu. Tak usah risau kalau kita sudah tahu apa yang harus kita perbuat, yaitu "terbang di atasnya".

Siapkan sayapmu...ayo terbang...