Monday, March 28, 2011

Medical Check Up

Ulet Bulu kemarin medical check up. Agak komplit. Hasilnya banyak yang normal. Tapi ada 2 point penting yang malah nggak normal. Berlebihan. Hufff...

Aku harus teges jaga makanannya. Ulet bulu susah sih kalo dibilangin. Harus diet. Perutnya udah kayak ibu hamil 7 bulan saja. Sekarang harus diet betulan. Nasinya dikurangin. Nasi banyak mengandung gula. Kebanyakan gula, bikin trigliserida naik. Mana dia punya gen sakit jantung pula. Uhh..

Sayang, plis ya..jaga kesehatan kalau enggak di samping aku. Kalau kamu di sampingku, aku yang jagain kamu. Aku ingin kamu dampingin aku samapi tua. Melihat Kyla menikah dengan laki-laki yang dicintainya..mau kan?

So pliss jaga kesehatan ya...

Orang yang Aneh

Manusia yang tak pernah bersyukur atau sedang lupa bersyukur kadang menjadi sangat aneh. Ketika tanda tangan tidak dibutuhkan ngomel. Ketika dokumen yang harus ditanda tangan banyak (artinya seseorang ini punya jabatan yang tinggi, sehingga dokumen penting harus ditanda tangani olehnya) ngomel juga...

Jadi sebenarnya maunya apa?

Apa susahnya menorehkan tanda tangan. Toh sudah tak perlu mengecek kebenaran isi. Cuma tanda tangan thok!

Nggak sadar ya kalau tidak tanda tangan efeknya ke dirimu juga?
Nggak sadar ya kalau marah itu buang-buang energy?
Nggak sadar ya kalau ngomel itu melukai hati orang yang di depannya?

Hufff...

Saturday, March 26, 2011

Upahmu Akan Datang

Renungan pagi ini sungguh meresap dalam hati. Aku baca berulang-ulang, aku posting dalam statusku di FB. Mungkin karena aku pernah mengalami, walau tak sedasyat dalam renungan itu, sehingga aku bisa sedikit meresapi.

Begini isi renungan hari ini via CPG:

Seorang teman saya dulu bekerja sebagai seorang mekanik di sebuah bengkel mesin diesel. Selama bertahun-tahun dia tidak diperlakukan dengan benar. Rekan kerjanya mengolok-olok dia. Mereka pikir dia kaku karena tidak mau diajak pergi berpesta dengan mereka setiap malam.

Tahun demi tahun dia bertahan dengan ketidakadilan, ejekan dan sarkasme. Mereka memperlakukannya seperti dia adalah orang kelas dua dan inferior terhadap mereka.
Meskipun demikian, dia tetap berhasil menjadi mekanik dengan produksi terbanyak selama tujuh tahun berturut-turut. Tapi dia tidak pernah mengalami, promosi atau bonus apapun hanya karena Supervisornya tidak menyukai dia. Teman saya bisa saja dengan mudah hidup dalam stress, marah dan dendam. Tapi sebaliknya, dia mengerti bahwa dia tidak bekerja untuk manusia, dia bekerja untuk Tuhan.

Dia terus memberikan yang terbaik dan tetap hidup dalam damai sejahtera. Dia terus menjaga sikapnya terfokus pada arah yang benar.

Suatu hari tiba-tiba, pemilik bisnis bengkel itu memanggilnya. Dia belum pernah bertemu pria ini. Pemilik itu tidak pernah terlibat dalam operasional bisnis sehari-hari.
Pemilik itu mengatakan pada teman saya bahwa dia ingin pensiun dan sedang mencari seseorang untuk bisa membeli perusahaannya. Dia menawarkan kepada teman saya dan dia menjawab," Saya tidak punya uang untuk membeli bisnis Anda. Saya hanya karyawan..."
Pemilik itu berkata, " Anda tidak perlu uang. Saya akan pinjamkan kepada Anda"
Singkat cerita, teman saya mengambil tawaran tersebut, dan hari itu dia memiliki perusahaan tersebut. Perusahaan itu menjadi sangat sukses  dan memiliki 80 orang karyawan. Dia berkata," Joel, rasanya lucu. Mereka dulu memanggi saya dengan nama saya, tapi sekarang mereka memanggil saya boss"

Demikianlah renungan hari ini. Apa yang bisa dipetik adalah seperti ini:
Tinggallah dalam damai dan tetap setia dengan apa yang Tuhan tempatkan untuk kamu kerjakan.Maka Dia tidak hanya akan berperang untukmu tapi juga akan membayar kembali untuk semua masalah yang dibawa musuh masuk ke dalam hidupmu. Tidak peduli apapun yang terjadi di sekitarmu, Allah adalah setia. Upahmu akan datang!
Dia akan menyempurnakan segala sesuatu dan memberikan kamu upah yang melampaui impian terbesarmu.

Mari bekerja dengan sepenuh hati.