Tuesday, January 17, 2012

Si Selalu

Aku bercanda sama suamiku.
"Pi, aku tuh menyebalkan ya?"
Suamiku jawab "Ya, kadang-kadang...."
"Kan cuma kadang-kadang toh? Kalau Pipi sering tuh menyebalkan" "Nah kalau yang selalu menyebalkan adalah tetangga depan rumah kita. Lihat moncong mobilnya aja sebel toh...hehehe"
Suamiku tertawa mengiyakan.

Tetanggaku ini memang meyebalkan, tapi karena dia persis depan rumah, ya dibawa enjoy saja. Mau apa lagi. Namanya juga anak muda, masih kuliah. Mobilnya saja bikin sebel, apalagi orangnya. Garasi rumah pendek, tapi mobilnya panjang, hingga moncongnya nongol ke jalan persis garasi rumahku. Jadi kalau aku mau masuk parkir, putarannya jadi berkurang karena jalan kemakan tongolan mobilnya Si Selalu.

Eh, kemarin Si Selalu motret-motret rumahnya. Aku bilang sama suamiku, apa mau dijual ya rumahnya? Ternyata bener, di depan rumahnya sekarang sudah dipasang kertas dengan tulisan "DIJUAL"

Mungkin sudah lulus kuliah, mau balik ke Semarang kota asalnya. Semoga cepat laku ya.

Sudah 2012

Bermula di awal Desember 2011, tepatnya tanggal 6. Bersama team RO melakukan audit di Solo. Dan mendapat temuan fraud. Sejak itu masalah bergulir. Sangat melelahkan karena diduga melibatkan banyak sekali karyawan. Kolusi. Bener-bener pengalaman pertama menangani fraud yang dasyat. Aku sendiri heran,kog bisa ya? Bukankah sudah well paid? Ah kembali sifat manusia yang tak pernah puas.

Semenjak menangani kasus itu, waktu serasa cepat sekali berlalu. Bolak-balik Jogja-Solo-Jogja. Badan sempat sakit. Nuansa akhir tahun yang biasanya dibawa dalam suasana gembira jadi tertelan oleh kelelahan. Tanggal akhir tahun pun masih berkutat di Solo, hingga untuk pulang ke Jogja harus melewati jalan desa-desa menghindari kemacetan. Untunglah bisa tiba di Jogja sore hari. Berakhir tahun denga menonton film bersama suami. Jam 11 malam raga sudah tidak mau diajak begadang sambut tahun baru.

Tidak sempat menikmati pergantian tahun. Tahu-tahu sudah pagi.
Dan sudah tahun 2012...

Dari kasus ini, banyak hal jadi terabaikan. Mudah-mudahan minggu ini sudah ada kejelasan endingnya mau gimana. Aku kehilangan satu supervisor, hingga pekerjaan kantor agak keteteran. Mana yang supervisor di Jogja mau cuti melahirkan. Kata suamiku aku stress. Ya, sepertinya. kepalaku sering cenat-cenut, seperti ada yang menekan. Pijat tidak mengurangi, hanya mengurangi isi dompet saja. Dengan berlibur di hari ulang tahun suamiku kemarin agak berkurang. Sedikit refresh.

Sudah 2012..