Wednesday, October 21, 2009

Sakit

Akhirnya runtuh juga pertahananku. Kemarin jatuh sakit, demam tinggi. Tapi meski sakit masih keliatan perkasa. Masak tensi 80/50 masih bisa jalan. Meskipun rasanya nggak karuan. Ku melarikan diri dari kantor dijemput Ulet Bulu. Padahal hari senin kerjaan menumpuk, banyak deadline. Ah bodo, yang penting aku sehat dulu. Napa ya? Padahal hari minggu sehat-sehat aja. Mungkin akumulasi beberapa minggu, beberapa bulan. Karena ini kali pertama tahun ini aku sakit. Di saat gini, sudah pasti Ulbul akan memberikan perhatian lebih. Padahal daily nya sudah perhatian segitunya. Huhuhu...he's really the best. Esoknya, ada yang nanya dari Tegal.
"Bu, kog kemarin kabur? Ngikut dong...!" Kujawab: "Mau? saya sakit" Jawabnya:
"Terima kasih. Nggak jadi hihihi..."

Saturday, October 10, 2009

Buncahan Rasa

Rasa ingin tahuku membuncah. Kini tertuang sudah. Merdu suaranya akhirnya terdengar. Genderang kemenangan kukibarkan. Hahahaha...ku tertawa lantang dalam hati.. Belum semua terlampiaskan. Masih ada ruang penasaran. Kunikmati keindahannya. Sebelum rasa sampai ke penghujung. Biarkan menjadi bias-bias yang berpendar, yang menghiasi hari-hariku. Menjadikan waktu bergulir dengan penuh makna. Wahai sangkakala....jangan biarkan aku menderita dalam kepedihan.. jika aku tak bisa menari di ujung sana...

Wednesday, October 7, 2009

Memberi tak Kehilangan

Kulihat senyum cerah di wajah-wajah mereka. Barusan aku bagi baju-baju kerjaku yang masih bagus tapi sudah tak muat lagi. Susah sekali menurunkan berat badan yang makin melambung. Baju-baju itu makin tak muat. Daripada rumah mungilku penuh dengan barang-barang yang tak kupakai, aku kasihkan aja sama anak buahku. Bajunya masih bagus. Ku juga tak sadar kog dulu bisa beli baju mahal. Sekarang aja mikir, sayang banget ya. Yang penting kan enak dipakai, sopan dan layak. Tak perlu mahal. Mungkin pola pikirku yang sudah berubah, karena sekarang sudah beranjak umurnya. Senang melihat mereka senang. Jauh sebelumnya aku merasa sayang. Masih berpikir, kapan-kapan pasti aku masih bisa pakai lagi. Tapi karena usahaku kurang keras dan kurang disiplin, berat badanku tak berkurang juga. Maka semalam aku mengepak baju-baju itu. Aku sudah rela. Ternyata hari ini, aku tak merasa kehilangan apa-apa.
For my fellowship: Tina dan Yusti

FOCUS

Kog beberapa hari ini aku tak fokus kerja. Entahlah. Mungkin karena mendekati the syndrome date. Entahlah. Sudah dimaafkan, belum bisa dilupakan. Gangguan-gangguan kecil yang sepertinya sengaja aku ciptakan lately, semakin membuatku tak focus. Padahal seharusnya aku tak begitu. Sebentar lagi bakalan ada audit interim, aku harus preapre dengan baik. Aku harus segera membuang pikiran-pikiran yang tidak penting ini. Atau karena banyak sekali pekerjaan yang membuat aku jadi tak focus. Mungkin setting priority-nya harus di kaji ulang.

Besok aku harus kembali FOCUS। SEMANGAT !

Thursday, October 1, 2009

Tiga Prestasi

Hari ini senangnya bukan main. Ada tiga hal yang buat aku gembira. Satu, karena prestasi Jawa Tengah 2 bulan berturut-turut laporan stock selesai nomor satu nasional. Ucapan selamat terucap : Jateng...Jateng Yess... Dua, karena prestasi Jawa Tengah performance report LSA dan Order Desk terbaik nasional dalam triwulan terakhir, meskipun tidak sempurna. Good Job, aku bangga dengan team Jawa Tengah. Team yang dulu jadi bahan olokan karena teramat amburadul, sekarang maju pesat. Apa yang terasa sulit, kini menjadi ringan. Spirit yang kucanangkan cukup melekat di hati teamku. Perjalanan masih panjang, masih banyak yang harus dilakukan. Tanpa kekompakan teamku di Jawa Tengah, I'm really nothing. Tiga, karena aku mendapat kawan baru yang menyenangkan dari Bogor. Untuk Astuti yang sudah berprestasi, reward untukmu adalah malam minggu nanti nonton Civic Duty. Tiketnya akan dibeli siang hari, supaya mendapatkan tempat duduk terbaik. Senangnya.....

Tertipu

Hati-hati beli lewat internet. Kayaknya aku tertipu. Sudah hampir 1 bulan kog barangnya lom datang-datang. Untung cuma 135 ribu. Tapi uang segitu bisa buat beli lotek enak dekat teteg sepur di Lempuyangan selama setengah bulan. Setan bener. Ambil hikmahnya aja deh. Lain kali gak usah beli-beli di outlet yang gak jelas. Teliti sebelum membeli. Relakan..relakan....Akan dapat gantinya berlipat-lipat...Amin.

Rainbow after Rain...

Harapan akan adanya pelangi sehabis hujan, keganasan hujan seolah tak berarti. Ketika pelangi benar-benar datang, siapkan diri untuk mereguk keindahannya.
Setiap pagi kudengar Nikita bersenandung “Pelangi sehabis Hujan”. Lagu nomor empat itu ku putar berulang-ulang ketika ku sedang menyetir sendiri. Berangkat ke kantor, pulang ke rumah. Meresapi makna keindahan pelangi yang terjanjikan akan datang setelah hujan reda. Pada Kitab Perjanjian Lama, pelangi menandakan Tuhan tak akan menghukum manusia dengan air bah lagi.
Adalah pelangi indah sedang kunikmati. Sungguh indahnya. Harapanku semoga pelangi itu makin indah, makin cemerlang. Ku akan berjuang agar pelangiku tetap bisa kunikmati setiap hari.
Ya...hujan di hari-hari kemarin, hari-hari yang lalu...terima kasih sudah datang. Barangkali tanpa hujan kemarin dan dulu, pelangi tak kan datang saat ini..
Thanks God for the Rainbow.

Bothering Mind

Menyebalkan. Satu kata itu sudah cukup tepat untuk menggambarkannya. Setan bener. Pikiranku terganggu. Owh bukan bukan..aku bukan sedang sakit ingatan alias gila. Aku hanya terganggu dengan pikiran-pikiran aneh ini. Yang tak mau enyah dari pandangan sesatku. Setaaaaannnn..........
Setiap hari. Bayangkan!! Setiap hari aku terganggu. Mungkin memang setan yang mengganggu. Bukan mengganggu konsentrasiku. Aku tetap bisa bekerja dengan sangat baik. Selintas selintas tapi sering sekali melintas....Sekali lagi...setaaaaaaaaaaaaannnnnnnnn.....