Sunday, May 2, 2010

Terbang di Atas Awan

Aku takut naik pesawat. Jika ketakutan itu adalah 100% maka 50% nya adalah saat take off. 25% adalah saat di atas, 25% sisanya adalah saat landing. Ini bukan masalah kepasrahan hidup pada Tuhan. Ini adalah masalah takut. Memang belum bisa dikatakan phobia. Karena ketakutan ini akan hilang jika ada ada teman di sampingku. Ketakutan itu hanya berlaku jika aku terbang sendiri.

Siang itu aku terbang dari Jakarta ke Jogja. Langit cerah. Duduk di kursi F, dekat jendela. Empat orang di sampingku tidur dengan nikmatnya. Satu orang yang duduk di kursi A sedang makan roti servis karena delay 1 jam sambil sesekali pandangannya ke luar jendela.

Aku beranikan menengok ke jendela. Lalu aku tengok ke bawah. Lamaaaaa aku nikmatin suasana di luar. Ketakutanku hilang. Takjub dengan kebesaran alam ini. Awan putih bersih bergumpalan di luar sana. Cuaca sangat cerah, melihat ke bawah seperti menikmati google map.

Ketika ketakutan tak menghampiriku, waktu cepat berlalu. Hampir landing. Pesawat mulai turun. Saat itulah pemandangan terindah. Garis pantai selatan Jawa terlihat jelas. Panjang. Tak berbatas. Indah.

Semoga penerbangan-penerbangan selanjutnya, aku bisa nikmatin seperti hari itu.

No comments:

Post a Comment