Sunday, September 25, 2011

Pelajaran dari Pati

Minggu lalu habis dari Pati. Aku ada kunjungan ke sub agen di dekat kantor, buat konfirmasi piutang usaha secara langsung, ketemu sama yang punya toko. Salah satunya ke toko Saudara. Yang jaga toko adalah mamanya yang punya toko. Ramah sekali oarngnya. Waktu ketemu sih nebak umur antara 50-60 tahun. Sambil menunggu Pak Anton, anaknya, kami ngobrol. Sambil tante sesekali ngejualin orang yang beli di tokonya. Gesit sekali beliau. Keliatan otaknya merangkai sesuatu dengan cepat. Contoh kecil aja, ada orang beli rokok, ditanyain uangnya berapaan. Pembeli bilang 20ribu. Lalu tante ambil rokok sama kembaliam 9ribu baru menuju ke pembeli. Satu kali langkah selesai. Dan kembali ngobrol sama kami lagi.

Aku nanya ke tante rahasianya apa, kog gesit sekali. Kata beliau rahasianya otaknya diasah setiap hari. Ya jualan itu. Dia bilang umurnya 71 tahun. Haaaa? Kami kaget sekali... Olahraganya ya cuma jalan-jalan mondar mandir di toko. Secara tokonya laris, baik beli eceran maupun orang kulakan. Tokonya buka setiap hari Senin-Sabtu jam 08.00-20.00 non stop. Hari liburpun kalau tidak jatuh hari Minggu tetep buka. Makanya pelanggannya tidak kecewa. Trus aku nanya lagi, kenapa kalau Minggu nggak buka, Tante?
Beliau jawab gini, kalau Minggu buka beliau tidak bisa istirahat. Dan hari Minggu adalah hari  beribadah, saatnya laporan sama Yang Kasih Hidup.

Ya, Tuhan, kayak ditampar aku. Aku kadang masih bolong ke Gereja. Malu aku....

No comments:

Post a Comment