Saturday, March 3, 2012

Gula Merah Semut

Waktu potong rambut beberapa minggu yang lalu, sama Cie Lily aku dikasih gula merah semut sebanyak dua pack. Gula semut rasa jahe ini ternyata enak bener. Diminum saat cuaca dingin sangat nikmat. Dengan adukan batang serai yang dimemarkan lebih nikmat. Paling nikmat kalau sudah tersedia dan tinggal minum *LoL sudah disiapkan suami tercintaku...muach muach buat Ulet Buluku..

Gula semut yang ini beda sama yang pernah aku beli. Kalau yang pernah aku beli itu mahal dan agak pahit. Aku tidak suka. Gula semut yang ini produksi UMK Girimulyo Kulonprogo. Namanya Gula Merah Semut "Menoreh". Tradisional, organik, tanpa pengawet dan tanpa pewarna. Kabarnya sudah diekspor ke manca negara. Di packagingnya ada tulisan begini:

"Seperti dikutip dari livestrong, gula merah memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 dibandingkan gula pasir tebu yang indeks glikemiknya sebesar 58. Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya"

Ini yang aku tidak suka. Kan tidak harus menjelekkan bahan makanan lain untuk menonjolkan diri. Meskipun tidak ada merk, tapi industri pabrik gula pasir tebu terus bagaimana? Di pabrik gula pasir dari tebu juga banyak yang menggantungkan hidupnya di sana, mata pencahariannya di sana.

Bagaimana kalau ditulis begini:
"Gula merah memiliki nilai indeks glikemik  sebesar 35. Indeks Glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya"

Ah entahlah. Sebaiknya aku nikmatin minumanku ini saja. Keburu dingin.

Gambar adalah koleksi pribadi.

No comments:

Post a Comment