Wednesday, April 8, 2009

Ingat Rembulan

Tadi sore ada yang mengingatkan aku tentang rembulan. Sialnya bulan malam ini sedang muram. Terkikis oleh angkuhnya awan. Lama tak menikmati keindahannya, lama tak melukis di wajahnya. Malam ini sepi, sendiri. Biasanya ada yang manja minta dibuatkan jus jambu. Tautan hatiku sedang mengejar mimpinya nun jauh di sana. Mimpi yang membuat dirinya hidup dan berarti. Tentu saja aku dukung dengan sepenuh hatiku. Kalau ada dia, biasanya aku manja juga. Enak memang bergantung padanya. Tapi kalau dia tidak ada di sini, aku bisa berubah total. Seperti kembali ke masa silam, menjadi seorang yang independen. Menjadi sangat mandiri, seolah tak butuh lelaki. Rembulan, tampakkanlah dirimu..aku ingin bercerita lagi. Mimpi-mimpiku yang kian nyata.

No comments:

Post a Comment