Saturday, April 11, 2009

Rindu

Malam ini susah nian mata ini terpejam. Kata seorang kawan, malam ini bulan sedang indah bersinar. Tapi sekarang sudah dini hari. Takut aku keluar rumah jam segini. Untung PLN tidak mati. Akhir2 ini PLN sering koit. Bikin sebel. Aku paling tidak suka kegelapan selain tidur dan di bioskop. Hampir jam setengah dua pagi. Mata ini kian segar. Duhh gimana ini, mungkin gara-gara kopi yang kuminum tadi. Biasanya kopi juga tidak berefek, kalau ngantuk ya tetap aja ngantuk. Ah mungkin karena aku rindu belahan jiwaku. Aneh memang kalau tak ada dia. Sepi. Biasanya dia ramai dengan dlewerannya yang sering tak terduga. Biasanya ada kontes kentut. Dalam tidurpun dia masih ‘ramai’. Duh kangennya.. Kalau sedang jauh-jauh gini, jadi berasa betapa dia sangat berarti. Jadi nyesel kalo pernah ngambek soal kecil. Jadi sadar banget aku ini keras kepala dan kadang egois. Dia sering mengalah untuk kebaikan kami. Duh Gusti..ampunilah aku ini.. Semenjak mengenal kembali dia, yang kisah perjuangannya cukup untuk menulis sebuah novel, hidupku terasa ringan, lebih santai tanpa mengurangi kesungguhannya. Dengan dia beban-beban hidup serasa lebih ringan. Owh ayam berkokok. Jam segini ayam kampung sebelah sudah berkokok. Apa disuruh sama Roro Jonggrang? Roro yang mendustai cinta maka menjelma jadi arca. Ahh aku benar-benar rindu kekasihku itu. Cepat pulang say.. Rabu, 8 April 2009

2 comments:

  1. i do love you Mi....i'm so tersanjung XXI deh...u'ra d best 4 me....

    ReplyDelete
  2. lho kog pakai nama citra hohoho...

    ReplyDelete