Monday, December 31, 2007

RESOLUTION PART II

Besok udah tahun 2008. hasil semedi udah ada berderet-deret resolusi.. tinggal dipublikasikan. Tapi setelah direnung ulang kog resolusi dr th ke tahun sama aja ya. Dan tdk terealisasi juga. So, aku ambil yang sangat frontal aja dan semoga tercapai. Amin. Butuh usaha keras, support dan doa.
Tahun 2008 aku ingin 2 hal yang inti untuk kehidupanku, yaitu punya rumah dan menikah dengan ulet bulu. Dua hal itu aja kalau tercapai betul di th yg akan datang aku bersyukur banget.. Yang lain mangalir saja, intinya lebih baik dari tahun-tahun kemarin. Lebih rajin ke Gereja, lebih rajin berolah raga supaya gak gampang sakit, lebih sering nengok keluarga di desa, tidak pantang menyerah belajar terus untuk hal-hal baru, belajar lebih tentang teknologi biar gak gaptek, lebih sabaaaar lagi terutama jika berada di kantor dan di jalan. Kata orang sabar itu ada batasnya, kayaknya itu harus diubah bahwa sabar itu tidak berbatas..
Ini sedikit pengalamankutentang kesabaran itu.
Kemarin waktu mau nonton bee movie di studio 21, minggu 30 desember 2007 jam 14.25 WIB. Biasa hari minggu apalagi lagi long weekend, parkir pasti penuh. Pasti dapat di roof deh. Naiklah aku lantai demi lantai. Pas sampai entah mau naik ke lantai berapa, antrian panjang. Di atas sana ada zenia yang masih nunggu posisi di tanjakan alias miring. Demi amannya aku sengaja nunggu di bawah aja, just in case hand rem ku blong kan bahaya. Rupanya 2 mobil di belakangku tidak sabar langsung klakson2 aku. Gila nggak?? Aku kan juga ngantri?? Apa yg ada dalam pikiran mereka?? Mobil mereka jauh lebih bagus dari punyaku, tapi apakah itu melambangkan akhlak yg lbh baik dariku?? Di jalanan pun sekarang kondisinya sering bikin geleng-gelang kepala. Menyaksikan orang-orang berkendara seolah-olah kepala mereka lebih keras dari jalanan ber-aspal, seolah-olah nyawa bisa dibeli di warung dengan mudah.
Kehidupan sekarang, lingkungan sekarang, perilaku sekarang, mulai membuat kerinduan kita akan nilai-nilai santun yg dulu pernah kita lihat. Mungkin pada lupa, mungkin juga tidak tahu..maka hanya dengan kesabaran dari dalam diri kita sendiri yang harus dikedepankan. Sabaaaar…
Selamat tinggal 2007, banyak pelajaran berharga kupetik darimu.. Selamat datang 2008, harapan terbentang di depan..
Learning for yesterday, live for today, hope for tomorrow..

No comments:

Post a Comment