Monday, December 1, 2008

Sebening Embun di Hatiku

Hari sabtu aku pergi ke Semarang. Nonton show di Stadion Diponegoro. Sampai di venue pas jam tujuh malam. Sebelumnya mampir di S2 yang keren itu, dan makan malam di Sapi Bali. Gak penting banget sih nonton konser itu, tapi lumayan membuat aku berkeringat dan terhibur. Bisa menjerit lantang. Tentu saja aku harus keluar dari kerumunan orang-orang yang kukenal. Pulang ke Jogja, di jemput oleh kekasih tercinta. Makan gudeg batas kota, sampai di rumah dini hari. Si dia memang setia. Tak kan tenang jika belum melihatku pulang dengan selamat. Aku senang dapat waktu menyendiri sebentar, keluar dari lingkaran hidupku dengannya. Aku sekedar lebih memastikan hal yang sebenarnya sudah aku tahu, bahwa aku memang mencintainya. Dia memang tidak sempurna, akupun demikian, amat jauh dari sempurna. Bukankah kesempurnaan hanya milik Tuhan? Esoknya kudengar alunan Rossa. Ahh itu khan laguku untuk dia. Kubongkar koleksi CD-ku. Kutemukan 'Sebening embun di hatiku'. Kuputar berulang-ulang, sambil aku merebahkan kepalaku di pangkuannya. Dia memijit lembut pipi dan tulang di antara kedua mataku. Dia tahu aku masih kecapekan karena perjalanan semalam. Dan perjalanan darat selalu membuat aku mual dan tidak nyaman. Kemudian aku berbisik.. 'Hun, aku minta maaf ya untuk semua salahku padamu selama ini...' 'Aku sudah memaafkannya' katanya sambil menatapku mesra. Hari itu aku ingin menikmati kebersamaan dengannya lebih dari biasanya. Bersih-bersih rumah, memperbincangkan hal-hal ringan dan lucu. Aku bersenandung kecil.. Sebening embun di hatiku Ketika kau hadir di kesepianku Tlah sirna kabut di mataku Kau berikan warna terang Tuk kelabu jiwaku Kutinggalkan masa-masa laluku Melangkah denganmu Kutinggalkan hari-hari sepiku Bersama kamu Kusadar ada yang berubah Perasaan yang berbeda bersemi di jiwaku Ketika rasa di hatiku bergetar bahagia Saat bersamamu Sepanjang jejak langkah kita Kau tambatkan benang kasih Yang tak kan terlupakan

No comments:

Post a Comment