Monday, November 17, 2008

Taman Kecilku

Merawat melati gampang-gampang susah. Musim hujan ini aku jadi tidak kuatir mereka kekeringan. Tapi ada yang lain yang mengganggu. Ulat kecil. Minggu kemarin ada ulat-ulat kecil itu. Tiap pagi aku harus memotong cabang yang diserang ulat-ulat hijau kecil dan basah itu. Daunnya jadi berlobang-lobang. Hatiku risau. Makin hari makin mengganas.
Kuputuskan untuk membeli obat untuk menangkalnya. Terpaksa. Setelah disemprot, ulat-ulat itu tak tampak lagi sekarang. Aku lega. Tak kuatir lagi sekarang. Hari minggu kemarin aku tata ulang taman bungaku yang kecil itu. Musim hujan disambut gembira oleh semua penghuni halaman rumahku itu. Adenium yang daunnya mengkerut sekarang sudah mengembang sempurna. Bambu rejeki hadiah ulang tahun dari Tiut makin rimbun daunnya. Eforbia sedang berbunga, satu pohon berbunga dua warna, kuning dan pink. Kalau lidah buaya, terlihat manis kalau diletakkan berjejer banyak di atas pagar. Bunga yang tak ada bunganya, hanya daun hijau, yang dulu kutanam hanya ditancapkan saja kini sudah jadi 2 pot besar-besar. Halaman rumahku jadi lumayan asri. Senangnya..

No comments:

Post a Comment