Thursday, November 6, 2008

Tips untuk yg Hypotensi

Hypotensi maupun hypertensi, keduanya adalah kecenderungan kesehatan yang tidak baik. Pada dasarnya apapun itu namanya kalau berlebihan atau kekurangan jadi tidak baik. Dan keduanya sama-sama tidak enak. Enak yang sedang-sedang saja…*hmmm kalimat yang dipopulerkan oleh Vetty Vera hehe.. Sekedar sharing berbagi pengalaman buat yang kecenderungan hypo sepertiku, bila suatu hari kumat penyakit itu. Kalau tengkuk rasanya berat, jangan menjudge dulu. Tetep harus diukur dengan alat tensi untuk memastikan terkena hyper atau hypo. Karena gejala hyper dan hypo sama. Tengkuk terasa berat. Jika penanganan keliru, akan fatal bukan? Jika dipastikan sedang terkena hypo, dan masih bisa berdiri dan berjalan, segeralah beranjak dari tempat tidur. Jangan bermanja-manja, itu justru akan memperparah keadaan. Buat secangkir teh manis hangat, nikmatilah. Jika di rumah ada makanan, segeralah makan. Jika di rumah tidak ada makanan, segera ambil kunci mobil atau motor dan pergilah membeli makanan. Nah, di sinilah yang terpenting. Sebisa mungkin lewatlah jalan yang padat lalu-lintasnya. Ketika sedang di jalanan, amatilah para sesama pengguna jalan. Amatilah dengan seksama. Baik yang naik sepeda motor, sepeda, pejalan kaki maupun naik mobil. Pengalaman mengamati para pengguna jalan ini kulakukan ketika aku sedang terkena hypo dan akan berangkat ke kantor. Sampai kantor justru badan jadi segar bugar. Maksudnya, pusing dan berat tengkuk jadi hilang. Begini, pengguna jalan yang kusebutkan di atas itu tadi banyak yang seenaknya di jalanan. Naik motor tidak pakai helm, salib sana salib sini, seolah-olah kepalanya kalau terbentur aspal tidak bisa pecah. Pak polisi sedang nyetir asyik ber-hp ria tanpa handsfree. Traffic light jelas-jelas warna merah, tidak digubris. Memang tidak ada polisi yang jaga pertigaan itu. Tapi untuk patuh apa harus selalu ada polisi di setiap sudut jalan? Lampu baru nyala hijau, sudah diklakson dari belakang. Pak pak...saya juga tak akan menginap di tengah jalan. Sabar kenapa? Sepertinya orang-orang susah sekali ya menginjak rem. Maunya jalan tidak ada hambatan. Emang dulu moyangnya ikut menata batu di jalanan? Sehingga jalan itu bisa di klaim miliknya? Hah..atau di jalan kebeket boker jadi harus cepat sampai tujuan?Sampai Bethesda atau Pantirapih iya. *marah nih Kalau sudah begitu, dijamin tensi akan naik *sigh. Bagi yang tahu bahwa opini di atas sama sekali tidak bisa dipertanggungkawabkan, ya maaf. Ini murni sharing pengalaman pribadi. Asli. *Bethesda dan Pantirapih adalah nama Rumah Sakit.

No comments:

Post a Comment