Thursday, October 23, 2008

Aku tahu kamu Marah

Aku tahu kamu sedang marah. Mungkin bingung dengan keadaan. Atau sedang bertanya-tanya dalam hati 'ada apakah gerangan yang terjadi di sini?' Amarahmu tak bisa kau sembunyikan dalam senyum maupun sikapmu. Yang walau manis terasa kecut di mataku. Aku tahu, aku adalah bagian dari kemarahanmu. Tapi kamu tak cukup alasan untuk terang-terangan memusuhiku. Aku tahu kamu sedang mencari orang-orang yang berpihak padamu, yang sama-sama ingin menjadi 'bintang' di sini tapi tak cukup mampu. Aku tahu kamu cukup cerdas. Aku tahu kamu cekatan. Tapi banyak hal buruk ada di dirimu. Yang mana aku tak bisa membelamu lagi. Kamu suka bikin aturan sendiri yang menyamankan diri. Aturan baru demi kebaikan kamu lecehkan dan abaikan. Mulutmu ember. Mulutmu speaker bobrok. Mulutmu septi tank. Mulutmu kebun binatang. Cara berpakaianmu tak sesuai porsimu. Rambutmu lepek, seperti dua bulan tak dicuci. Bagaimana bisa aku membantumu seperti yang kamu inginkan. Kamu sendiri tidak berperilaku sebagaimana mstinya, yang mendukung orang yang akan membantumu. Semua aspek memberatkan dirimu. Mungkin kamu merasa dibutuhkan, sehingga menjadi manusia seperti ini. Padahal, apa susahnya mencari orang seperti kamu dengan behavior yang lebih baik? Sudahlah. Aku lelah memikirkan ini. Masih banyak yang lebih penting yang harus dipikirkan.

No comments:

Post a Comment