Thursday, October 9, 2008

Syndrom of 9th

Dingin banget sore ini. Gerimis. Minum segelas cappuccino sachetan sambil membayangkan berada di starbucks. Menatap keluar jendela, memandang Hyatt nan asri. Pikiranku sedang tidak berada di kantor ini (hari ini aku diuntungkan dengan boss keluar kota, jadi beliau tdk tahu aku hari ini sedang tidak benar-benar bekerja) Kepalaku nyut-nyutan. Ngelamun. Oh bukan-bukan..berimaginasi, menvisualisasikan apa yang aku inginkan. Targetnya sih dalam 3 bulan ini. Tahu nggak apa yang kuinginkan? Mendandani rumah mungilku. Rumahku sekarang (masih) bersih sekali, maksudnya, perabotnya belum ada. Kalau ada tamu, duduk lesehan di lantai *tersenyum malu Ya ya ya..beli rumah memang sudah menguras pundi-pundi. Sekarang mengumpulkan lagi untuk mengisinya rumahnya. Ahh..syndrom tanggal 9 Oktober dan syndrom angka 9. Menyebalkan. Bagaimana cara melepaskan pikiran-pikiran aneh ini ya? *gloomy

No comments:

Post a Comment