Friday, June 12, 2009

Hitam Putih

Kata orang hitam putih, gelap terang, siang malam tak bisa disatukan. Mereka adalah dua sisi yang berlawanan. Aku bilang, mengapa tidak? Mengapa harus terpaku dengan dogma yang dibakukan oleh manusia? Lunakkan hati dan buka pikiran akan memperkaya diri. Lihatlah banyak hal sudah disatukan. Hitam putih menyatu menjadi abu-abu. Gelap dan terang menjadi temaram. Siang dan malam bersenyawa menjadi senja yang indah. Lantas untuk apa dipermasalahkan, kalau inti dari tujuan hidup sudah tercapai dengan mengabaikan hitam dan putih, gelap dan terang, siang dan malam? Siapapun bisa menjadi abu-abu, bisa menjadi temaram, bisa menjadi senja. Bisa saja setiap orang membela diri dengan mengatakan hitam dan hitam tetaplah hitam, gelap dan gelap tetaplah gelap, malam dan malam tetap menjadi malam. Tak ada sesuatu yang baru, tak menarik sedikitpun. Satu kata yang muncul di benak adalah serasi. Apakah jaminan bahagia? Belum pasti. Justify? Tentu, karena sering disudutkan dengan hitam putih. Yang seharusnya menjadi urusan vertikal, menjadi pembicaraan dan prasyarat duniawi. Untuk apapun yang sudah diyakini, terus berjuang. Patahkan keyakinan orang lain, kalau itu menyangkut hidupmu. Kalau dirimu tak bahagia karena keliru melangkah, akankah dia yang akan menanggungnya?

No comments:

Post a Comment