Friday, June 12, 2009

Menjemput Kekasih

Memecah indahnya dunia mimpi Menembus kegelapan pagi Ku menyusuri jalan yang terhampar bak karpet merah selebrity Menjemput pemecah rinduku Duduk sendiri menanti Penjaja bakpia masih menawarkan dagangannya Perempuan setengah baya yang perkasa Kerasnya kehidupan yang dia jalani Bukankah jam segini semestinya dia ada di peraduan Waktu bergulir lelah menunggu Tempat ini memang hidup dua puluh empat jam Pengumuman berkumandang Ahaa...dia sudah datang Senyumnya terkembang Kucium tangan dan pipinya Hilang semua kepenatan hati.

No comments:

Post a Comment