Thursday, June 18, 2009

Tubuh Manusia

Sebuah analogi yang akhir-akhir ini kupikirkan dalam-dalam. Kuresapi dan berharap bisa kusampaikan kepada orang-orang di sekitarku tanpa maksud menggurui. Tapi bagaimana caranya ya? Mereka lebih pintar, lebih berpengalaman, lebih tinggi pendidikan. Aku ini siapa sih?
Tubuh manusia yang kelihatan kasat mata ini ada mata, tangan, mulut, kaki, perut...Jika perutku lapar, maka perutku akan mengirim pesan ke otak, dan otak akan perintahkan tangan untuk mengambil makanan. Makanan akan masuk ke perut lewat mulut. Pernahkah melihat perut jalan-jalan sendiri mencari makanan?
Begitulah juga sebuah perusahaan. Semua bagian sama pentingnya. Tidak ada yang tidak penting. Bahkan seorang OB-pun sama pentingnya dengan direktur.
Bagaimana jika satu bagian merasa menjadi lebih penting?
Sebuah analogi lagi.
Di sebuah rumah makan, koki tidak terlihat oleh pelanggan. Kerjanya di belakang. Bahan-bahan masakan sudah tersedia, semua bermutu tinggi. Bahan masakan akan tetap berupa bahan masakan kalau tidak di masak. Telur mentah tidak akan jadi telor ceplok kalau tidak di masak.
Jadi apakah masih perlu merasa menjadi lebih penting?

No comments:

Post a Comment