funny finger print

Mesin absensi di kantorku memakai mesin finger print, menggantikan yang lama yang harus "njeglok" kartu absen di mesin absen itu. Mesin absen yang lama punya kelemahan, karyawan bisa menitipkan absen. Asal tak ketahuan sah-sah aja sih. Termasuk aku pernah nitip absen, coz ada masalah dengan mobil..he3 dan berhasil. Namanya juga karyawan..Mesin absen "njeglok" juga sering rewel. Tinta cepet habis. Kalau yang bagian ngurusin itu gak aware bisa njeglok gak ada angka-angkanya. Wah ..katrox deh.. Mesin absen yang baru..kelebihannya ya itu tadi..menutup kelemahan mesin absen biasa, tak bisa titip-titp absen. Mau potong jari apa? Kecuali PLN lagi oglangan (itupun sebentar aja, karena langsung dicover genset), mesin ini selama ini lancar-lancar aja.. Untung karyawan di tempatku kerja tak ada yang usil. Karena mesin ini sensitif..kebaret dikit rusak pasti. Pada suatu pagi, jam berangkat ke kantor, hujan turun dengan derasnya. Merata di segala penjuru Jogja. Karyawan di kantorku banyak juga yang dari jauh-jauh seperti Wonosari dan Bantul. Dan mereka meskipun jauh gitu, tetap ke kantor on time. Hujan pun tiada jadi kendala. Spirit yang luar biasa. Angkat topi aku. Demikian juga pagi itu. Mereka ke kantor dengan bermantel ria. Semua karyawan tentunya begitu datang yang dituju pertama kali adalah mesin absen. Yah gitu deh..kalau tidak disiplin ada sanksi. Pas giliran bapak-bapak yang absen..(yang dari jauh naik motor dan kehujanan) mesin absen bunyi "press again"...coba lagi "press again"...begitu terus... Kalau absen berhasil, si mesin itu akan berbunyi "thank you" =) Akhirnya bapak-bapak itu menyerah. Pasrah deh mau dikira undisipliner juga mereka ikhlas. Hmmm...usut punya usut ternyata jari-jari bapak-bapak itu pada KISUT karena kelamaan kehujanan di jalan. Set awal jari di mesin itu jadi tidak sesuai..pantes kalo ditolak.. Pabrik pembuat mesin itu memperkirakan hal-hal di luar dugaan seperti itu gak ya??