Saturday, March 15, 2008

pneumonia

Itu adalah nama penyakit yang sudah merenggut nyawa kakakku laki-laki satu-satunya. Bukan aku menyesali kepergian kakakku. Aku sudah rela (walaupun pada saat itu duniaku seakan hancur), aku percaya kakakku sudah terangkat ke surga, karena dia baik sekali semasa hidupnya. Dan doa-doa dari kami yang menyayanginya pasti lebih mempermudah mengantarkan dia ke sana. Tuhan punya rencana yang lebih baik lagi di balik semua kejadian itu, dan itu sekarang sudah terjadi. Waktu itu aku masih asing dengan istilah itu. Setelah aku mencari informasi dari berbagai sumber, baru ada pengertian tentang penyakit itu. Yang aku sesalkan adalah dokter yang merawat kakakku dulu..mengapa begitu pelit informasi. Apakah harus ada fee tambahan untuk bisa dia menerangkan diagnosa suatu penyakit? Mengapa harus menunggu meninggal? Kalau tahu sejak awal tentu kakakku akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih representatif. Untuk penyakit seberat itu, sungguh payah penanganan dokter itu. Dokter yang tidak bernurani. Banci pula. Sungguh tidak punya mental seorang dokter. Hah..Seolah-olah aku orang awam tidak akan mengerti jika diterangkan dengan istilah kedokteran. Huhh..!! Ah aku benci sama dokter itu. Semoga dia panjang umur dan banyak rejeki.

No comments:

Post a Comment