Monday, May 19, 2008

???

Judul apa yang pantas untuk luapan emosiku hari ini? Hari ini begitu melelahkan. Dari pagi masuk kantor sudah dibuat mangkel sama orang-orang yang suka terlambat datang ke kantor. Seperti sudah jadi kebiasaan saja, seperti kantor sudah tak ada aturan saja. Atau management yang sudah tidak berwibawa sehingga aturan tak digubris oleh karyawannya? Perhaps! Dan yang lebih memilukan hati adalah, si biang terlambat itu adalah yang senior, yang punya jabatan pula. Ok mereka bekerja berdasar tanggung jawab, bukan seperti buruh yang bekerja berdasar jam kerja, tapi kan harus diingat bahwa kepemimpinan di sini, di Indonesia ini masih menganut keteladanan. Yang bawah pasti meniru yang atas, buktinya banyak sekali. Kenapa yang divisi 'itu' yang sering para anggotanya terlambat. Karena? Karena 'pentolannya' juga sering terlambat, dan selalu ada excuse untuk itu...ck ck ck..hebat !!! Setelah kulihat laporan absensi today, ada yang ijin tidak masuk, yang senior 2 orang yang junior baru anak kemarin sore 2 orang. Sedemikian buruknya attitude itu. Mumpung harpitnas boo...Eh aku ngiri? Tentu !! Aku mau cuti susahnya minta ampun. Tidak masuk itu kalau aku benar-benar tidak bisa bangun karena tensi drop. Itupun bukannya bisa istirahat dengan tenang..Always bothered by ringing phone and beep beep beep messages. Menyedihkan. Melihat keadaan my office lately, aku kog semakin frustrasi. Mana semangat perubahannya? Katanya mau berubah. Yang ada, yang bisa kerja semakin diperkosa, yang tidak bisa kerja semakin bisa bersantai ria. Aku sampai heran, dulu apakah ada yang salah dalam rekrutmen? Perasaan, sudah di TPA dan psikotest dan interview berlapis-lapis. Mungkin harus di Fit and Proper Test oleh lembaga independen. Sehingga yang masuk ke perusahaan bener-bener orang pilihan. Sekarang ini bahkan aku menginginkan psikotest ulang untuk semua level. Lantas hasilnya diumumkan secara terbuka. Ini untuk menciptakan budaya malu. Karena ada lho di tempatku yang IQ jongkok tapi tidak berasa. Yang gila hormat juga ada. Yang sok cantik juga ada. Yang gapteknya minta ampun juga ada (sebagai ilustrasi : nyimpen ke flashdisk tak bisa, bikin border gak bisa, ngimel tak bisa, apalagi bikin page break) Yang NATO (no action talk only) juga ada. Yang sok jadi orang penting juga ada. Beraneka ragam deh. Ada lagi yang aneh menurutku. Secara de jure (menurut struktur organisasi yang sah) dia adalah atasanku. Tapi secara de facto, dia tidak bisa memimpin aku. Most malah dia yang aku dikte. Memarahin aku? mana bisa..Ah untung aku punya atasan yang lebih tinggi yang bisa kujadikan tempat untuk lean on. Kalau tidak tentu aku sudah hengkang dari dulu. Siapapun tidak akan nyaman jika atasannya dia. Aku kadang terheran-heran, kog bisa ya perusahaan besar tempatku bernaung selama 13 th ini, sekarang dipimpin oleh dia..yang bahkan cuma punya ijazah SMA...damn !!! Dan setelah apa yang kualami selama ini..aku ingin melarikan diri sejenak dari semua ini. Aku ingin pergi jauh dari kota ini, tentu saja tanpa ada gangguan handphone bedebah yang selalu bunyi tak kenal waktu. Aku kehilangan semangat yang pernah menggebu-gebu. Bahkan minggu lalu semangat itu masih melekat di dadaku. Semangat yang sedang kugadaikan itu belum kutebus lagi. Aku tak tahu kapan itu waktu yang tepat. Walaupun begitu, aku tetap berharap ada perbaikan. Dan sebenarnya aku adalah pasukan barisan depan yang diharapkan bisa memperbaiki keadaan. Tapi yang namanya barisan itu terdiri dari sekelompok orang yang akan jadi pasukan, bukan hanya satu dua orang. Yang harus diperbaiki adalah di berbagai sendi, karena sudah sedemikian sakitnya. Butuh pasukan yang handal. Harapan itu masih ada. Semoga obor harapan tak padam kehabisan minyak.

No comments:

Post a Comment