Saturday, May 10, 2008

Prinsip Ekonomi (Aku Berhitung)

Masyarakat lagi resah. Apalagi kalau bukan topik BBM. SPBU yang kulewati tadi pagi sudah memasang panel HABIS. Aku punya opini sendiri tentang case ini, tapi cukup discuss sama limited person,tidak untuk publikasikan. Karena topik yang satu itu memang kompleks. RI 1 juga sudah menginstruksikan penghematan energy. Di kantorku juga digalakkan penghematan energy listrik untuk efisiensi. Aku dukung sepenuhnya kalau untuk efisiensi energy, kalau efisiensi gaji ya jelas tak tentang dengan vokal hehehe.. Aku akan menghitung pemakaian BBM-ku sendiri. Mungkin akan jadi inspirasi buat yang ngebaca tulisan ini. Fakta : 1. Harga premium hari ini 1 liter = Rp. 4.500 2. Pengeluaranku untuk beli premium 1 bulan = Rp. 600.000 3. Ratio mobilku adalah 1: 12 artinya 1 liter premium bisa menempuh jarak 12 km. Dari Fakta itu bisa dijabarkan sbb: Rp. 600.000/Rp. 4500 = 133 liter 133 liter/30 hari = 4,4 liter Jadi dalam 1 hari average aku menempuh jarak sepanjang 52,8 km (4,4 liter x 12 km) Hmmm..lumayan jarang kelayapan ya..itu jarak pendek banget menurutku. Karena masih dipotong jarak berangkat dan pulang kantor kurang lebih 20 km. Kalau nanti premium naik misal menjadi Rp. 6.000. Simulasinya jadi seperti ini: 133 liter x Rp. 6000 = Rp. 798.000 / bulan Seandainya aku naik motor dengan ratio 1:60, dengan harga premium lama : 52,8 km x 30 hari = 1.584 km 1.584km/60 km = 26,4 liter 26,4 liter x Rp. 4.500 = Rp. 118.800 Jika premium naik misal Rp. 6.000 menjadi Rp. 158.400 Perbandingan dengan naik mobil Rp. 798.000 : Rp. 158.400 Jadi kalau naik motor sebulan bisa hemat Rp. 639.600 atau 80% Itu sebanding dengan 25 kali nonton di twenty one berdua (kog parameternya studio 21 sih? Iya soalnya di Jogja tidak ada Blitz =p hehe..) atau 12 kali makan di Iga Bakar berdua..Material juga ya..karena itu belum termasuk maintenance cost-nya. So gimana dong menyikapinya? Ganti naik motor? Ada fakta lain lagi : 1. SIM C punyaku sudah mati sejak th 2005, belum diperbaharui (tapi masih tersimpan di dompet buat asset) 2. Kelihaianku naik motor sudah diragukan (tapi ini hanya masalah kebiasaan) 3. Aku tidak punya motor
Ada yang mau nyumbang sepeda motor??!!

No comments:

Post a Comment