Friday, July 18, 2008

Diakah Soulmate-ku?

Soulmate ..kata itu kadang disalahgunakan orang untuk sebuah pembenaran atas perbuatan keliru yang sudah dilakukan. Sudah menikah tetapi kemudian ada oarang lain yang dia anggap sebagai soulmate-nya, kemudian dia mengingkari komitmen yang sudah dibuat waktu menikah dulu.
Tapi omong-omong, apa sih Soulmate itu? Masing-masing orangpunya pandangan sendiri. Ada artikel yang mengatakan, soulmate adalah pasanganhidup yang kita temukan saat melakukan sosialisasi dengan lingkungan.Ketika kita menemukan seorang lawan jenis yang cocok dalambercakap-cakap, bertingkah laku dan kesenangan atau hobi, maka adakemungkinan dialah soulmate kita. Dan ketika kita memutuskan untuk menikahilawan jenis kita, saat itulah kita telah menemukan soulmate kita itu.
Menurut kawanku soulmate adalah pasangan kita.. yang bisa ketawa bareng, saat kita senang, dan membangunkan kita saat terjatuh. yang selalu bisa mencintai, dan menyayangi..apa adanya kita dan apa adanya dirinya.. soulmate harus punya cinta.
Menurut kawan yang lain lagi, soulmate adalah seseorang yang bisa melengkapi kekurangan kita. Dia ambil contoh tentang room-mate. Kenapa harus ada room-mate? Karena dia punya kekurangan untuk membayar biaya jika seorang diri, maka hadirlah room-mate untuk bisa menanggung bersama beban itu. Soulmate kita yang sebenarnya akan dipertemukan setelah ’judgement day’ setelah diri kita dibersihkan dan diangkat ke surga. Bersyukurlah bila kita ternyata bertemu dengan orang yang sama saat di dunia.
Menurutku sendiri, soulmate seseorang yang bisa mengisi kekosongan jiwa kita. Tempat itu memang sudah ada, sudah disediakan untuk dia. Dan hanya ada 1 tempat tersedia. Dia adalah bagian tulang rusuk kita yang terambil yang pada saat Tuhan melakukan penciptaan di muka bumi ini. Dia adalah ’yang terbaik’ untuk kita. Dialah yang membuat kita ’baik’ sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Menurutku, soulmate bukan berarti dia suami/istri kita. Bisa saja dia ada di belahan bumi yang lain. Jauh dari jangkauan kasat mata kita. Tapi kita punya ikatan batin yang sangat kuat. Soulmate memang akan memberikan kenyamanan yang luar biasa. Membuat hidup kita serasa sempurna.
Jika suami/istri kita ternyata bukan soulmate kita? Itulah aku bicarakan di awal tulisan ini. Ketika kamu tahu pasanganmu menyebalkan, memuakkan,menjijikkan, kamu harus mengarahkan pasanganmu. Cari penyebabnya, danbersama dengannya, mengubah hal yg menyebalkanmu itu. Itulahfungsi "soulmate". Membantu pasanganmu mengisi apa yang kurang darinya.Dan pasangan mengisi apa yang kurang darimu. Dengan demikian, pada akhirnya semua berjalan sebagai mana mestinya. Tak harus dengan selingkuh.
Ahh... Tetapi di hati kecilku perang batin sendiri, bahwa soulamte-mu adalah orang yang kaupilih untuk bersamamu, menjalani sisa hidupmu bersamanya selamanya, di mana saat itu adalah saat pernikahan. Saat itulah kekosongan itu terisi. Untuk apa soulmate di belahan bumi yang lain? Atau bahkan dunia lain? Bukankah pertemuan, perkenalanku dengan dia yang mengatur adalah Tuhan? Tidak ada yang kebetulan. Semua memang sudah di atur. Yang harus dilakukan adalah minta bimbingan Tuhan agar kita tak salah memilih pasangan hidup. Jadi, apakah dia soulmate-ku? Aku masih harus menunggu sampai janji terucap di depan altar.

No comments:

Post a Comment