Thursday, July 24, 2008

Untuk Matahariku..

Matahari..
Keindahan tiada tara ketika kamu bangun di ufuk timur. Kau menghangatkan sekaligus menyehatkan di pagi hari. Pada siang hari kamu garang dan perkasa, memberikan kehidupan di jagad raya. Kau mempesona saat sore akan singgah di peraduan. Dalam lelap-pun kamu masih sempat membiaskan keanggunan pada sang rembulan. Sempurna..
Cinta itu indah. Cintamu padaku menyeruakkan keindahan cinta itu. Cinta yang membuat aku menjadi lebih baik.
Kamu sedih ketika aku melupakan Dia. Kamu tak bosan-bosannya mengingatkan aku untuk berkunjung ke rumah Tuhan. Bahkan kamu bersedia menemaniku. Hatimu melonjak bahagia, ketika suatu hari minggu kamu tak bisa menemaniku, aku dengan kemauanku sendiri datang ke perjamuan suci. Kamu juga selalu ingatkan aku untuk berdoa. Mendoakan orang tua , keluarga dan tentu saja kami berdua.
Kamu sedih kalau hubunganku dengan keluarga tidak harmoni. Kamu selalu ingatkan aku untuk menyapa mereka lewat telepon. Kamu selalu menemaniku untuk menengok keluarga. Sekarang bila mengunjungi mereka tanpa kamu, serasa ada yang kurang. Kamu selalu ingatkan aku untuk sayangi dan hormati kedua orang tuaku. Katamu, aku harus bersyukur mereka berdua masih ada, aku masih punya kesempatan membahagiakan mereka.
Kamu selalu mendoakan kakakku yang telah tiada, melebihi kami anggota keluarganya. Kamu bilang, kakakku senang bila aku tengok di pusaranya. Karena akulah adik yang paling disayanginya.
Kamu tak pernah membentak aku, kamu tak pernah memarahiku apalagi menyakitiku. Kamu sayangi aku melebihi dirimu sendiri. Kamu mengenal diriku sebaik kamu mengenal dirimu. Tanpa aku berkata-kata kamu tahu jika aku sedang lara hati. Lantas, kamu menyediakan bahumu untuk kutumpahkan air mataku. Kamu menyediakan telinga untuk mendengarkan keluh kesahku. Kamu yang paling suka rela menerima keanehanku. Kamulah teman yang paling mengasyikkan untuk bercanda ria. Kamu bahagia kalau aku tertawa gembira. Kamu bilang aku cantik kalau wajahku berseri-seri.
Kamu sirami aku setiap hari dengan kasihmu. Konsisten, semakin hari semakin bertambah. Di sampingmu aku menjadi perempuan yang kamu perlakukan selayaknya perempuan. Adakah matahari yang lain? Setiap orang hanya punya satu matahari dalam hidupnya.
**with all my love

No comments:

Post a Comment