Thursday, August 21, 2008

Aku bukan GOLPUT

Pemilu sebentar lagi. Milih apa ya? Aku sudah 4 kali ikut pemilu. Besok tahun 2009 yang ke-5. Dari yang partainya Cuma 3 sekarang ada 30 lebih. Pasti bingunglah mau pilih yang mana. Untuk mengatasi kebingungan itu, ya sering-sering baca dan nonton TV di channel yang didedikasikan untuk ajang demokarsi terbesar itu. Tapi kog ya masih bingung.
Yang jelas aku tetap akan mencoblos dan memilih. Bukannya mecoblos tapi semua dicoblos. Tetap aja itu golput. Menjadi golput adalah sikap apatis. Kalau semua acuh tak acuh, siapa yang peduli? Masak kalah sama simbok-simbok di pasar, berani gak jualan di pasar di hari pemilu untuk menggunakan hak politiknya datang ke tempat pencoblosan.
Mereka peduli : Ya Mereka masih punya harapan : Ya Peduli dengan kelangsungan hidup negeri ini, harapan untuk bisa menjadi lebih baik. Sikap yang terpuji.
Dari awal punya hak pilih, aku tidak pernah menjadi golput. Sudah tertanam di dada ini aku takkan jadi golput. Didikan ayahku yang militer. Dari pemilihan Kepala Desa, Bupati, Gubernur dan Presiden, aku tidak pernah tidak datang. Noda tinta di jari kelingkingku adalah kebanggaan. Jika pada hari H aku masih bingung mau pilih siapa, biasanya aku bertanya pada ayahku. Dan jika aku tetap tidak tahu harus pilih siapa, biasanya aku ikut pilihan ayahku. Ikut mendukung siapa yang dipilih beliau adalah amanah juga. Aku numpang ikut apa yang sudah dipikirkan dan diharapkan oleh beliau. Waktu pemilihan Gubernur Jateng bulan Mei kemarin, aku ikut suara ayah. Dan menang..
Kita memang hanya rakyat biasa, sekecil apapun yang kita lakukan akan berdampak besar jika itu dilakukan oleh seluruh insan di negeri ini. Kita tinggal di Indonesia, cari makan di Indonesia, hidup di Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli terhadap negeri Indonesia tercinta. Kalau tidak peduli, jangan hidup di nusantara.
Jadi, masih mau jadi golput?

No comments:

Post a Comment